TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Saat ini masyarakat masih menunggu hasil resmi Pemilu, siapa calon presiden maupun wakil rakyat mereka.
Dampak dari pesta demokrasi lima tahunan ini, ternyata membuat masyarakat masih terkristalisasi dengan pilihan masing-masing. Khususnya paslon capres-cawapres.
Hal ini terlihat jelas, di berbagai platform media sosial (medsos) masih menunjukan perdebatan hebat terkait hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan.
Habib Syech, tokoh agama terkemuka dari Kota Solo, telah memberikan komentarnya mengenai pemilu dan menekankan pentingnya penyelesaian masalah melalui musyawarah.
Meskipun pemilihan umum telah berakhir pada 14 Februari 2024, masyarakat masih terpecah belah dengan pilihan mereka terhadap calon presiden dan wakil presiden.
Dalam menyikapi situasi ini, sejumlah tokoh agama dan masyarakat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terlalu fanatik dan menghormati hasil pemilihan umum tersebut.
Habib Syech menegaskan pentingnya menangani masalah dengan bijaksana dan tidak menciptakan masalah baru dalam prosesnya.
Dia mengimbau agar setiap masalah diselesaikan melalui musyawarah, dengan keyakinan bahwa Indonesia akan tetap aman, sejahtera, dan maju jika masyarakatnya dapat hidup secara damai.
“Masalah pasti ada, tapi jangan masalah diselesaikan dengan masalah (yang baru). Hadapilah masalah ini dengan tenang dan selesaikan dengan bermusyawarah. Insyaallah, Indonesia aman, Indonesia selamat. Dan, Indonesia lebih maju, bermanfaat dan bermartabat,” imbau Habib Syech.
Habib Syech juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga ketertiban selama pemilu berlangsung.
Dia mengajak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan negara ke depannya.
Tidak hanya itu, tokoh agama ini juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, keutuhan NKRI, UUD 1945, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Dia menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam kerukunan untuk kebaikan bersama dan masa depan bangsa Indonesia.
Sumber: Tribun Jateng