Hanya saja, Hasto menuturkan, pertemuan Megawati dan para tokoh tersebut dilakukan secara tertutup.
"Kemudian juga dilakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh demokrasi, hanya pertemuan dilakukan secara tertutup," ujarnya.
Ia menyebut, Ketua Umum PDIP itu sengaja melakukan pertemuan secara tutup untuk menghindari kebisingan.
"Karena kita menghindari kebisingan yang tidak perlu sehingga pertemuan secara tertutup dengan banyak tokoh itu telah dilakukan dan akan dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.
Di sisi lain, Hasto mengaku telah bertemu dengan JK ketika menjadi pembicara dalam acara diskusi yang digelar di UI itu.
Dalam diskusi tersebut, sambungnya, dirinya bersama JK menyampaikan pentingnya mengkritisi proses Pemilu 2024.
"Tadi saya juga bertemu dengan Pak JK. Kami sampaikan berbagai aspek-aspek bahwa pengkritisan terhadap Pemilu 2024 ini harus dilakukan karena ini merupakan masa depan kita," tuturnya.
Hasto menambahkan, pihaknya melakukan sebuah refleksi bahwa untuk apa pemilu digelar jika nilai-nilai demokrasi dikerdilkan.
"Sekiranya kita tadi lakukan suatu review secara menyeluruh, penyelidikan secara menyeluruh, buat apa pemilu-pemilu yang akan datang?"
"Karena nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai etika, nilai-nilai hukum, itu telah dikerdilkan," ucap Hasto.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)