News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

DPP Nasdem Bantah Surya Paloh yang Minta Ratu Wulla Mundur dari Caleg DPR Terpilih

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surya Paloh, Ketua Umum NasDem selesai melakukan pencoblosan di TPS Pemilu 2024. Pamer jari bertinta ungu. (Tangkap layar YouTube Metro TV)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim buka suara soal kabar mundurnya caleg peraih suara terbanyak di dapil NTT yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla dari kontestasi Pileg 2024.

Mundurnya Ratu Wulla ini dinilai kontroversi lantaran baru dilakukan setelah keluar hasil suara rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU NTT dan dilakukan secara berjenjang di KPU RI.

Tak hanya itu, mundurnya Ratu Wulla ini juga dikabarkan karena adanya permintaan khusus dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Menyikapi kabar tersebut, Hermawi menegaskan kalau sejatinya tidak ada permintaan apapun dari Surya Paloh untuk Ratu Wulla mundur.

Baca juga: Fakta Ratu Wulla Caleg DPR dari NasDem: Suara Tertinggi Lampaui Eks Gubernur NTT, Tapi Pilih Mundur

Sebaliknya, Hermawi menyebut mundurnya Ratu Wulla itu karena permintaan dari pribadi yang bersangkutan.

"Oh tidak ada (permintaan Surya Paloh). yang ada surat pengunduran Ibu Ratu kepada Ketum, yang ditembuskan ke KPU dan Bawaslu," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Rabu (13/3/2024).

Atas adanya surat pengunduran diri itu lantas Surya Paloh, kata Hermawi, membuatkan surat pengantar yang dialamatkan untuk KPU RI.

"Selanjutnya surat itu dibuat pengantar oleh Ketum untuk diserahkan kepada KPU," kata dia.

Dengan begitu kata dia, ada dua surat yang dibawa lalu diserahkan oleh saksi NasDem dalam rapat pleno rekapitulasi suara nasional pada, Selasa (12/3/2024) kemarin.

Kedua surat itu yakni, surat pernyataan pengunduran diri dari Ratu Wulla dan satu surat lainnya yakni surat pengantar dari Surya Paloh.

"Jadi ada dua surat yang di serahkan saksi NasDem ke KPU kemarin. satu surat Ibu Ratu, sedangkan yg satu lagi surat pengantarnya  dari DPP (ketum) ke KPU," tandas Hermawi.

Hanya saja, Hermawi tidak membeberkan secara detail alasan di balik mundurnya Ratu Wulla dalam kontestasi Pileg 2024 ini.

Sebelumnya, Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem nomor urut 5 di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengundurkan diri. 

Padahal ia merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapilnya dengan perolehan 76.331 suara. 

Surat pengunduran diri itu diberikan oleh saksi dari Partai NasDem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024). 

"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif partai NasDem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi. 

Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. 

Jika mengikuti aturan, caleg tertinggi urutan kedua yang berpotensi bakal maju ke Senayan menggantikan Ratu. Dalam rapat pleno, caleg NasDem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan eks Gubernur NTT. 

Menanggapi itu, Anggota KPU August Mellaz mengatakan pihaknya menerima dan akan mempelajari surat pengunduran diri Ratu.

"Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa, karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara," ujar Mellaz.

Menurut saksi dari Partai NasDem, keputusan Ratu Ngadu untuk mengundurkan diri merupakan kehendak pribadinya sendiri. 

Selain itu, surat pengunduran tersebut juga sudah ditandatangani langsung oleh Ratu Ngadu di atas materai.

Sekadar informasi, hasil rekapitulasi penghitungan suara Pileg 2024 untuk dapil NTT II menunjukkan perolehan suara Ratu Ngadu yaitu 76.331.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini