Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merespons soal adanya pengakuan dari capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto yang menawari gabung ke pemerintahan.
Kata Paloh, kondisi itu belum bisa dipastikan saat ini, dirinya juga menyebut, kalau dipersentasekan posisinya ada di angka 50:50 persen.
"Itu fifty fifty possibilitynya," kata Surya Paloh kepada awak media di NasDem Tower usai bertemu dengan Prabowo Subianto, Jumat (22/3/2024).
Saat ditanyakan ada atau tidaknya kemungkinan itu jika nantinya pelantikan dilakukan, Paloh menyebut masih akan melihat perkembangan ke depan.
"Kita lihat perkembangan ke depan," kata dia.
Paloh juga merespons soal agenda pertemuan dirinya dengan Prabowo siang tadi di NasDem Tower.
Kata Paloh pertemuan itu hanyalah bentuk silaturahmi persahabatan.
"Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang diantara hubungan personaliti dan personal kami berdua silaturahmi 40 tahun jadi hal yg amat sangat wajar," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Paloh kembali mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.
Dengan adanya pertemuan tersebut, Paloh berharap kondisi ini bisa menjadi sejarah kehidupan kebangsaan.
"Kami mengucapkan selamat bagi pak Prabowo dan mas gibran yang sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih menurut hasil Pemilu 2024," tukas dia.
Sebelumnya, Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto menyambangi kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Dalam pertemuan itu, Eks Danjen Kopassus itu mengakui mengajak Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bergabung koalisi Indonesia Maju.