"Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo, khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," ujar Awiek, kepada wartawan, Sabtu malam.
Namun demikian, Awiek menyebut, posisi PPP saat ini hanya menunggu Prabowo-Gibran berkunjung ke markasnya.
"Tetapi, sampai saat ini posisi kami menunggu. Kita tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi. Siapapun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Gerindra," kata Awiek.
Baca juga: 3 Langkah Blunder PPP Sehingga Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen, Salah Berlabuh di Pilpres 2024?
Ia kemudian mengungkapkan, hingga saat ini, soal kunjungan tersebut terjadi dalam konteks sebatas komunikasi informal antar petinggi partai.
Lebih lanjut, Awiek menilai soal silaturahmi berupa komunikasi politik merupakan hal yang baik-baik saja.
"Itulah indahnya demokrasi di Indonesia. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," ucapnya.
"Kita boleh bersaing, boleh berkontestasi, tapi tidak boleh ada dendam di antara kita. Setelah pemilu selesai, semua berkawan, semua membangun NKRI untuk kemajuan bangsa."