News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Kementerian Kesehatan Catat Ada 8 Petugas KPPS Wafat yang Usianya di Atas 60 Tahun

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perjuangan para anggota KPPS membawa logisktik Pemilu 2024 hingga ke pelosok desa.

Eks Anggota KPU RI itu menilai KPU tidak berhasil membuat kebijakan atau inovasi untuk mengurangi beban kerja KPPS. 

"Sebagian besar petugas KPPS tetap bekerja melebihi beban pekerjaan yang wajar," kata dia. 

Soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), dia mengatakan juga menambah beban petugas Pemilu di lapangan. 

"Rekrutmen SDM, manajemen krisis, dan jaminan bagi petugas Pemilu turut bermasalah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari, mengungkap ada 181 petugaspemilu yang meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca juga: Sejumlah KPPS di 13 TPS Wilayah Pesisir Barat Lampung Dilaporkan ke Bawaslu

Petugas pemilu tersebut terdiri dari PPK (6 orang meninggal dunia), PPS (23 orang meninggal dunia), dan KPPS (152 orang meninggal dunia).

Hal itu diungkapkan Hasyim dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, membahas evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Jadi total badan adhoc berupa anggota PPK, anggota PPS, dan anggota KPPS yang meninggaldunia sebanyak 181 orang," ungkap Hasyim di ruang Rapat Kerja Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Sementara itu, kata Hasyim, ada 166 anggota PPK yang mengalami sakit atau kecelakaan kerja. 

Kemudian, ada 783 anggota PPS dan 3.821 anggota KPPS yang mengalami sakit atau kecelakaan kerja sepanjang pelaksanaan Pemilu 2024. 

"Yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit sebanyak 4.770 orang," ujarnya.

Hasyim menambahkan, pihaknya telah memberi santunan terhadap 114 anggota badan adhoc yang meninggal dunia. 

Sementara itu, untuk yang sakit atau kecelakaan kerja, pihak KPU baru memberi santuan terhadap 374 anggota PPK, PPS dan KPPS. 

Jumlah itu, berdasarkan data sejak 14 sampai dengan 25 Februari 2024.

"Kita doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan adhoc yang meninggal diberikan khusnul khatimah dan yang sakit segera sembuh," pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beserta jajaran, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja beserta jajaran, dan Ketua DKPP Heddy Lugito beserta jajaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini