News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Daripada Amsyong, PDIP Mending Amankan Kursi Ketua DPR Ketimbang Ngotot Hak Angket, Ingat 1999!

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eskpresi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Presiden Jokowi sebut kecantikannya tidak pernah pudar.

Sementara, sangat mungkin sebelum proses hak angket selesai parpol-parpol lain berbalik arah setelah UU MD3 direvisi. 

“Sebaliknya, mempertahankan UU MD3 dan secara otomatis kursi Ketua DPR, akan membuat PDIP bisa lebih taktis melangkah sebagai oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran," tutur Arief.

Arief berpendapat, PDIP bisa memainkan format oposisi terukur, yakni fokus isu utama bukan pada program-program pemerintahan, melainkan pada penguatan hukum dan demokrasi. 

Mengingat, dua hal tersebut yang kini menjadi sorotan utama publik kepada jalannya Pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

Sejumlah anggota DPR mengikuti rapat paripurna ke-12 penutupan masa persidangan III tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Rapat Paripurna tersebut dalam rangka penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dengan begitu, kata Arief, PDIP tak akan secara langsung bersinggungan dengan program-program Pemerintahan Prabowo-Gibran yang berpotensi melanjutkan milik rezim Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Cagub Jagoan NasDem untuk Pilgub Jakarta Jatuh ke Ahmad Sahroni, Anies dan Wibi jadi Cadangan?

Dari sisi politik PDIP tetap bisa mendulang untung seandainya program-program warisan era Jokowi berhasil.  

Di sisi lain, Arief menyebut langkah startegis yang bisa diambil PDIP adalah peremajaan ideologi partai.

Sebab, ideologi marhaenisme Sukarno terbukti selama ini mampu menjaga basis akar rumput pemilih PDIP. Namun, saat ini mulai kurang digandrungi anak muda sebagai basis pemilih masa depan. 

“Maka, reaktualisasi dan peremajaan ideologi partai perlu untuk segera dilakukan. Khususnya dengan mempertimbangkan kebutuhan pemilih muda,” imbuh Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini