"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.
Baca juga: Bursa Pilkada Jatim 2024, Repnas Sebut Kepemimpinan Khofifah-Emil Patut Berlanjut
Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.
"Begitupun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.
Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.
Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.
"Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP," imbuhnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi 'Kanang' Sulityono baru-baru ini mengatakan bila pihaknya mengusulkan tiga nama untuk menjadi pendamping Khofifah.
"Kami siapkan ada tiga nama, yang pertama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, kedua Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan ketiga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana," kata Budi 'Kanang' Sulityono kepada media di Surabaya pada Rabu (1/5/2024).
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo pun menanggapi soal namanya diusulkan menjadi pendamping Khofifah.
"No coment kalau Pilgub, yang pasti saat ini saya lagi fokus untuk Sumenep," ujar Achmad Fauzi saat dikonfirmasi TribunMadura.com pada Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Khofifah dilansir dari kompas tv, hanya tersenyum saat ditanya soal diusulkannya 3 kader PDIP untuk mendampinginya di Pilkada Jatim 2024.
Khofifah mengatakan komunikasi terus dilakukan dirinya dengan partai politik yang akan mengusungnya
"Komunikasi itu kan setiap saat mencari titik temu kemungkinan-kemungkinan sinergi antara seluruh partai-partai yang akan bersama-bersama berikhtiar di Jawa Timur ini, ya sama-sama lah kita berikhtiar," ucapnya.
Akan kah Emil Dardak yang direkomendasikan Demokrat akan tersingkir?