News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Kandidat Pilkada Jateng dan Solo Berseliweran, Siapa yang Di-endorse Gibran?

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka. Siapa yang bakal dapat endorse Gibran dalam Pilkada Jateng dan Solo? diketaui kini mulai bermunculab para kandidat di Pilkada Jateng dan Solo.

Sejumlah nama, baik nama lama maupun baru, mulai ramai bermunculan.

Mereka disebut punya kekuatan yang cukup, untuk menantang hegemoni PDIP di Solo Raya, yang selama ini terkenal sebagai kandang banteng.

Siapa saja?

1. Untung Wina Sukowati

Dari Sragen, muncul kejutan dengan nama Untung Wina Sukowati.

Tak asing memang, karena faktanya, Wina memang anak dari mantan Bupati Untung Wiyono.

Sehingga jelas, Wina adalah saudara dari Bupati Sragen sata ini, Untung Yuni.

Hanya saja, keduanya beda ibu.

Wina mengaku saat ini sedang menjajaki sejumlah partai yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusungnya dalam Pilkada Sragen mendatang.

“Yang saya sudah jajaki ada beberapa partai politik di Koalisi Indonesia Maju. Ada Demokrat, Gerindra, Nasdem, PSI. Sejauh ini baik terutama dengan Demokrat Gerindra sudah sangat baik. Banyak program yang akan kami jalankan bersama,” kata Wina, dalam wawnacara bersama TribunSolo.com, 7 Mei 2024.

Baca juga: PKB Nyatakan Belum Ada Kemungkinan Usung Kepala Daerah untuk Pilkada Banten

Kelemahan Wina hanya satu, ia belum punya dukungan partai politik.

Wina selama ini dikenal lama tinggal di luar negeri untuk berkuliah, lalu tinggal di Jakarta sebagai penulis buku resep masak.

Menariknya, bila jadi maju, Wina akan melawan saudara tirinya, yakni adi kandung dari Bupati Sragen, yakni Untung Wibowo.

Untung Wibowo sendiri diyakini akan jadi jagoan PDIP di Pilkada Sragen.

2. Pujono Elli Bayu Efendi

Masih dari Sragen, ada nama Pujono Elli Bayu Efendi.

Pengusaha kaya dari Sragen ini berstatus sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sragen.

Ia sudah mantap maju sebagai bakal calon Bupati Sragen pada Pilkada 2024, hanya saja, rekomendasi resmi dari Golkar, belum turun.

Untuk menunjukkan niatnya untuk maju, Bayu mengaku sudah menjalin komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan PDIP, PKS, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.

Bayu dikenal merintis kehidupan dari bawah.

Ia lama bekerja sebagai pedagang asongan di kereta api, sebelum jadi pedagang yang kaya raya di Sragen.

3. Jumariyanto

Boyolali disebut-sebut sebagai sebagai kandang banteng terkuat di Solo Raya.

Bayangkan, di 3 edisi terakhir Pilkada Boyolali, selalu jagoan PDIP yang menang.

Bahkan, di Pilkada 2019, PDIP jadi peserta tunggal, alias tak ada yang berani melawan.

Tapi Pilkada kali ini, tiga parpol, Golkar, Gerindra, dan PKB, hampir dipastikan akan berkoalisi melawan hegemoni PDIP di Boyolali.

Sosok yang mereka usung bukan ajudan pribadi Jokowi yang sempat santer terdengar, tapi Jumariyanto, yang kerap disebut crazy rich dari Wonogiri.

Baca juga: Hendak Mancing Warga Boyolali Malah Temukan Patung Kepala Budha di Sungai Nogosari

Sebagai pengusaha sekaligus mantan PNS di Pemkab Wonogiri, Jumariyanto diyakini berpengalaman dalam bidang perekonomian dan birokrasi.

Om Jum, panggilannya, diyakini juga punya 'logistik' cukup sebagai modal utama bertempur di Pilkada.

Tapi, status Jumariyanto sebagai pendatang, alias bukan orang yang berdomisili di Boyolali, bisa jadi akan menjadi titik lemah dalam perang berebut suara.

4. Gusti Bhre

Partai-partai pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, berencana juga akan melawan PDI Perjuangan di Kota Solo, kampung halaman Sang Wapres terpilih, Gibran Rakabuming.

Siapa sosok yang akan mereka usung, memang masih tanda tanya.

Tapi, sosok adipati alias raja dari Pura Mangkunegaran, yakni KGPAA Mangkunagara X, Bhre Cakrahutomo, jadi kandidat kuat.

Modal Bhre yang terkuat disebut-disebut tidak hanya materi melimpah, tapi juga restu dari Gibran.

Suara Gibran, disebut-sebut ampuh untuk menarik suara warga Kota Solo.

Tapi Bhre disebut-sebut juga punya satu kendala, yakni restu dari keluarga.

Aturan keluarga kerajaan, kabarnya melarang seorang adipati atau raja, untuk ikut Pilkada dengan sistem kontestasi terbuka.

5. Yoga Hardaya

Satu kandang banteng lainnya di Solo Raya adalah Klaten.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Klaten, Yoga Hardaya siap maju menjadi bakal calon bupati Klaten dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui, saat ini Yoga masih menjabat juga sebagai Wakil Bupati, mendampingi Sri Mulyani.

Kepada TribunSolo.com, Yoga mengaku telah diberi penugasan oleh partai.

"Benar, penugasan dari DPP sudah keluar. Saya di tugaskan oleh DPP Golkar untuk menjadi bakal calon Bupati Klaten," ujar Yoga, 16 April 2024.

Golkar mendapat 7 kursi, tinggal butuh 3 kursi lagi untuk berkoalisi mengusung Yoga Hardaya.

6. Ilyas Akbar Almadani

Anak dari mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Di usia baru 25 tahun, ia sudah berstatus sebagai Ketua Golkar Karanganyar.

Pada Pemilu lalu, Ilyas ikut nyaleg, dan lolos sebagai anggota DPRD Karanganyar periode 2024-2029.

Belum puas dengan menang Pileg, ia memastikan maju di Pilkada.

Bila menang di Pilkada, Ilyas akan lebih muda dari Gibran Rakabuming, saat menjabat kepala daerah. (tribun network/thf/TribunSolo.com/TribunJateng.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini