Itu sebabnya, Kiky merasa tugas sebagai Wakil Wali Kota terlalu berat untuk Marshel Widianto. Meskipun tak setuju, Kiky mengatakan, bukan berarti Marshel tidak memiliki kemampuan. Hanya saja mungkin waktunya belum tepat untuk Marshel maju di Pilkada 2024.
"Pasti akan mampu, kalau misalnya dia udah benar-benar sebagai politisi jalan, misal 3-4 tahun, dia memang terjun di situ," ungkap Kiky.
"Tapi ini kan tiba-tiba, menurut aku seperti ujug-ujug. Aku justru kasihan sama Marshelnya, mungkin dia punya kapasitas lebih, tapi mungkin waktunya belum tepat," jelasnya.
Baca juga: Pernah Hidup Susah, Marshel Widianto Merasa Yakin Bisa Memimpin Tangsel
Sementara, Pandji Pragiwaksono menegaskan agar Marshel Widianto membatalkan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Pemintaan Pandji Pragiwaksono untuk mundur jadi Calon Wawalkot Tangsel justru dianggap akan berdampak baik bagi dirinya bahkan untuk warga Tangsel sendiri.
"Batalin aja sekarang Marshel si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang selatan dan baik untuk Marshel nya juga," ujar Pandji Pragiwaksono.
Tidak setujunya Panji terhadap Marshel yang melangkahkan kaki di Pilkada Tangsel, bukan untuk menghambat mimpinya, justru langkah ini untuk menyelamatkan Marshel Widanto.
"Kamu tahu aku menyayangimu kan Marshel, aku tidak marah sama kamu. Aku hanya berusaha menyelamatkan hidupmu," pungkas Pandji Pragiwaksono.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Marshel Widianto Dirujak Netizen saat Beli Siomai di TPA Cipeucang: Keren Pemandangan