“Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on,” cuitan akhir RK.
Dilansir Kompas.com, cuitan-cuitan lama Ridwan Kamil di Twitter terungkap ketika aksi unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (22/8/2024) lalu.
Pada aksi tersebut, terdapat warganet yang mencetak tangkapan layar dari cuitan lama RK.
Baca juga: Ridwan Kamil Bicara Seputar H-3 Pendaftaran ke KPU dan Manuver Anies ke Markas PDIP Jakarta
Pasalnya, terdapat cuitan yang menyebut, DPR sebagai dewan penipu rakyat.
"Dewan Penipu Rakyat #DPR," cuit RK di akun Twitternya pada 9 Juni 2010.
Sebagai informasi, RK merupakan salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta.
(mg/alinda tyas praftina)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).