TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengeluarkan hasil survei memberikan gambaran mengenai preferensi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pemilihan Kepala Daerah Kallimantan TImur atau Pilkada Kaltim 2024.
"Survei tersebut menunjukkan pasangan calon (paslon) Rudy Mas'ud dan Seno Aji unggul signifikan dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) mencapai 57,8 persen. Di sisi lain, paslon petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hanya mendapatkan 35,3% suara, sedangkan 6,9% responden masih belum menentukan pilihan," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).
Togu menyatakan, angka-angka ini mencerminkan dinamika elektabilitas yang menguntungkan paslon Rudy-Seno, dengan selisih elektabilitas yang cukup besar dari pasangan Isran-Hadi.
Survei ini, kata Togu, juga membagi hasil berdasarkan kelompok usia, memberikan wawasan lebih mendalam tentang preferensi setiap generasi.
Dijelaskan, pada kelompok pemilih Generasi Z (usia 17-26 tahun) yang berjumlah 24,1% dari keseluruhan responden, pasangan Rudy-Seno berhasil meraih 56,1% suara, sementara pasangan Isran-Hadi hanya mendapatkan 36,6%, dengan 7,3% responden yang tidak memilih.
"Generasi Z, yang merupakan pemilih muda, dianggap sebagai salah satu segmen kunci dalam pemilu karena keterbukaan mereka terhadap perubahan dan ide-ide baru," kata Togu.
Baca juga: Reaksi PKB usai Kubu Pramono-Rano Mulai Sentil RK-Suswono: Bagus Kalau Serang Program Bukan Pribadi
Lebih lanjut, pada kelompok pemilih Generasi Milenial (usia 27-42 tahun) yang lebih besar, yaitu 36,8% dari total responden, pasangan Rudy-Seno masih unggul dengan 57,1% suara, sedangkan pasangan Isran-Hadi meraih 37,6%. Hanya 5,3% responden dari kelompok ini yang tidak memilih.
Togu menilai, tingginya dukungan dari Generasi Milenial ini dapat diartikan bahwa pasangan Rudy-Seno berhasil menarik perhatian generasi yang kritis terhadap perkembangan teknologi, inovasi, dan pembangunan ekonomi daerah yang inklusif.
Dikatakannya, Generasi X (usia 43-58 tahun) yang berjumlah 27,7% dari responden juga menunjukkan kecenderungan serupa. Pasangan Rudy-Seno meraih 55,3% suara di kalangan generasi ini, sementara Isran-Hadi hanya memperoleh 35,9%, dengan 8,8% responden yang tidak memilih.
"Dukungan dari Generasi X ini menunjukkan pentingnya kebijakan yang berorientasi pada stabilitas dan kesinambungan, mengingat kelompok usia ini cenderung lebih mengutamakan kepastian ekonomi dan kesejahteraan jangka panjang," ujar Togu.
Selain itu, kelompok Baby Boomer dan Pre Boomer (usia 59 tahun ke atas) yang berjumlah 11,4% dari total responden juga lebih banyak mendukung pasangan Rudy-Seno dengan perolehan suara 50,9%, sementara pasangan Isran-Hadi memperoleh 43,3%, dan 5,8% responden tidak memilih.
"Dukungan dari generasi yang lebih tua ini penting, karena mereka biasanya lebih fokus pada stabilitas politik dan kebijakan yang memprioritaskan kesejahteraan sosial," ujarnya.
Sisi lain, survei LKPI juga mengungkapkan bahwa 22,3% responden menyatakan masih mungkin mengubah pilihan sebelum hari pemilihan, sementara 66,3% mengaku mantap dengan pilihan mereka dan 11,4% lainnya tidak tahu. Data ini menunjukkan bahwa meski ada tren elektabilitas yang jelas, sebagian pemilih masih mempertimbangkan untuk mengubah pilihan, yang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi kedua pasangan calon.
Baca juga: Nasib Guru SMAN 2 Cianjur usai Aniaya Siswa di Kelas, Korban Ditampar hingga Dibanting
Menariknya, lanjut Togu, survei ini juga mengungkapkan bahwa dukungan dari tokoh-tokoh nasional, seperti Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menjadi faktor penting dalam preferensi pemilih.