Bahkan ketika Ridwan Kamil datang sekira pukul 19.10 WIB, sejumlah warga yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) seketika menyampaikan protes atas kegiatan.
Mereka menyampaikan keluhan ketika Ridwan Kamil tengah berada di dalam kantor Bamus Betawi, atau sebelum memasuki lokasi acara Gerbang Betawi diselenggarakan.
"Setiap ada acara di sini saya menghargai, saya mendukung, tapi kenapa saya punya wilayah tidak dihargai," kata seorang pria di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).
Warga yang melontarkan protes atas kegiatan mengaku sebenarnya termasuk pendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta yang digelar pada November 2024 mendatang.
Namun warga yang sudah lama bermukim di wilayah Kelurahan Rawa Bunga tersebut mempertanyakan pelaksanaan kegiatan, lantaran tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.
"(pro) Ridwan kamil tapi jangan ga punya adab. Demi Allah darah dan daging saya dukung Ridwan Kamil, tapi kalau kaga punya adab terserah maunya apa. Saya yang punya wilayah," ujar pria lainnya.
Meski sempat terjadi adu mulut tapi kegiatan tetap berjalan lancar.
Setelah warga membubarkan diri dengan kondusif Ridwan Kamil berjalan menuju tempat acara dilaksanakan.
Selama kegiatan berlangsung pun tidak ada gangguan, Ridwan Kamil dapat menyampaikan sejumlah rencana programnya bila nantinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
Diboikot Jakmania
Di jagat media sosial, sempat beredar seruan boikot Ridwan Kamil.
The Jakmania, sebutan pendukung Persija Jakarta, membuat poster bertuliskan "Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?"
Selain itu ada sebuah seruan untuk memboikot Ridwan Kamil.
"Jakarta Boikot Ridwan Kamil," begitu tulisnya.
Terlihat poster itu berlatar belakang area Jakarta International Stadium (JIS).
Untuk diketahui, Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai bobotoh sejati, sebutan pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija Jakarta.