Mas Toto, panggilan akrabnya, berharap Kombatan memasuki usia ke tujuh tahun semakin matang dan semakin berani dalam mengawal demokrasi dan konstitusi, serta tegak lurus menjaga kebhinekaan dan Pancasila.
Baca juga: Dipilih PDIP Maju ke Pilgub Jabar 2024, Ini Profil Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja
"Komunitas Banteng Asli Nusantara, semoga di usia ke tujuh, semakin matang, semakin berani, dan memposisikan diri menjaga kebhinekaan, menjaga Pancasila," pungkasnya.
Ketua Umum DPN Kombatan Chepy mengatakan, peringatan hari jadi tahun ini sengaja dipilih di Kabupaten Majalengka.
Berlokasi di Gedung Pertemuan Helpro Land, Kubangsari Karangasem, Kec, Leuwimunding.
Chephy mengatakan hal ini, untuk memperkenalkan kepada milenial dan Gen Z di Jawa Barat agar tumbuh rasa bangga terkait adanya sejarah besar petani tertindas di era kolonial, yakni Kang Marhaen yang ditemukan Bapak Proklamator Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, tahun 1926-1927.
Kang Marhaen ini, lanjut Chepy, yang menginspirasi Bung Karno hingga melahirkan konsep politik, ekonomi dan demokrasi yang diperkenalkan Bung Karno dengan "Marhaenisme".
"Oleh karena itu, Mantan Sekretaris Pribadi Bung Karno (Ir Soekarno) yang juga politisi senior Bapak Sidarto Danusubroto dalam usianya kini memasuki 88 tahun, bersedia hadir di acara syukuran ini. Beliau kan Ketua Dewan Pembina Kombatan. Kami bersyukur mendapatkan ketauladanan figur yang pernah
mengabdikan diri menjadi Sekpri Presiden RI pertama Ir Soekarno," ujarnya.