TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua Pilgub Sumatra Utara (Sumut) yang digelar di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, pada Rabu (6/11/2024), diwarnai kericuhan.
Setelah debat berakhir, calon gubernur (cagub) nomor urut 2, Edy Rahmayadi, menjadi sasaran pelemparan botol air kemasan.
Dilansir Tribun-Medan.com, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu pun membenarkan peristiwa pelemparan tersebut.
"Kalau saya yang kena saya botol itu dilempar," kata Edy di Medan, Kamis (7/11/2024).
Ia menyayangkan hal ini. Menurutnya, peristiwa semacam itu tak harusnya terjadi.
"Tapi, ya udah lah saya anggap bahwa itulah yang perlu kita perbaiki," sambungnya.
Edy menyatakan demokrasi di Tanah Air perlu diperbaiki.
Menurutnya, tindakan pelemparan itu adalah sesuatu yang berlebihan.
"Ini memang demokrasi kita yang perlu diperbaiki, demokrasi yang berlebihan, demokrasi yang tidak pada tempatnya, saya merasakan itu," ucapnya.
Ia berharap agar proses demokrasi, seperti pelaksanaan debat, lebih mengedepankan program bukan saling mencemooh.
"Nah ke depan, demokrasi tak begitu, program yang dikaji, bukan saling mencelakai, bukan saling mencemoohin, nah ini yang terjadi," ujarnya.
Baca juga: Kubu Bobby Bantah Pihaknya Lempar Botol ke Edy usai Debat Pilgub Sumut: Dari Kita Enggak Ada
Laporkan Kejadian Pelemparan
Pada Kamis, Tim Hukum Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala membuat aduan masyarakat (dumas) ke Polda Sumut.
Mereka mengadukan dugaan pelemparan botol air mineral bekas ke Edy Rahmayadi setelah debat kedua Pilgub Sumut.
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, menyebut cagub nomor urut 2 itu terkena lemparan botol pada bagian wajah.
"Laporan kita meminta ketegasan dari Polda Sumut mengusut peristiwa tadi malam, di mana paslon kita Pak Edy Rahmayadi dilempar botol Aqua dan kena mukanya," ujarnya, Kamis.
Ia menduga Edy dilempari botol oleh pendukung Bobby Nasution-Surya.
Pasalnya, terduga pelaku membawa bendera bertuliskan 'Bobby Lovers'.
"Kenapa kita sebut Bobby Lovers karena bendera, semuanya tertulis Bobby Lovers. Jadi kita sudah memastikan pelakunya Bobby Lovers," terangnya.
Peristiwa pelemparan itu terjadi saat Edy keluar dari hotel menuju ke mobil.
Akibat dilempari botol, eks Pangkostrad itu disebut batal menaiki mobilnya dan beralih menaiki mobil lain yang lebih dekat demi keselamatan.
Setelah membuat dumas, pihak Edy berharap kepolisian mengusat aduan tersebut.
Alasannya, Polda Sumut dianggap bertanggung jawab saat pengamanan debat Pilgub Sumut.
"Mobil yang harusnya dipakai paslon kita berganti dengan mobil yang ada di situ karena lemparan begitu masif. Kita melapor ke Polda," ucapnya.
Bantahan Kubu Bobby
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya, Hinca Panjaitan, membantah pelemparan terhadap Edy Rahmayadi dilakukan oleh pihaknya.
Hinca menyakinkan, insiden pelemparan ke Edy bukan dilakukan oleh tim pendukungnya.
"Kami yakinkan, kami pastikan kepada kawan-kawan semua, dari kita 01, semuanya taat aturan, karena waktu rapat di KPU itu, kita bersepakat tata tertib dan menjaga ketertiban itu, baik di dalam ruang debat maupun sesudah debat selesai," kata Hinca di posko pemenangan Bobby-Surya, Jalan Balai Kota, Medan, Kamis.
Ia menyatakan, tim pendukung Bobby-Surya tak melakukan pelemparan.
Hinca memastikan, yang melakukan pelemparan terhadap Edy Rahmayadi bukan bagian dari pendukung Bobby Nasution.
"Nah, oleh karena itu, teman-teman tadi malam itu kan udah agak malam ya, tapi ingin kami pastikan sekali lagi, dari kami tidak ada yang melakukan anarkis itu, tidak ada yang melakukan pelemparan," ucap Hinca.
"Sama sekali enggak ada. Dari kita sama sekali enggak ada, saya tadi malam di situ."
"Kami komunikasi dengan teman-teman semua, kita periksa satu-satu, tidak ada satu pun dari kita yang melakukan pelemparan," imbuhnya.
Selain itu, Hinca menyebut Bobby juga menjadi sasaran pelemparan setelah debat berakhir.
Peristiwa pelemparan terhadap suami Kahiyang Ayu itu pun akan dilaporkan ke kepolisian.
"Tapi kami merasakan, dan saya kira video juga bisa lihat di situ, oh lemparan itu kena ke mobilnya Bobby Nasution."
"Harapan saya sebenarnya sederhana, supaya nanti debat ketiga, ini kan nanti yang terakhir, agar kita semua belajar ambil hikmah ini, dan sama-sama menjaga pemilu damai ini, dan nyaman ah waktu kita tanda tanganin damai kemarin kan, saya kira kita sepakat lah sampai tuntas," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Tanggapan Edy Rahmayadi setelah Insiden Dilempar Pakai Botol Bekas seusai Debat Pilgubsu.
(Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)