Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Sulawesi Utara (Sulut) buka suara soal adanya perbedaan keterangan terkait kegiatan anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) selama berada di Jakarta.
Adapun dalam keterangan awal, polisi mengatakan bahwa Brigadir RAT ke Jakarta dalam rangka izin mengunjungi kerabatnya yang ada di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Namun belakangan, Polda Sulut baru mengetahui ternyata Brigadir RAT selama di Jakarta menjadi ajudan dari seorang pengusaha akan tetapi tanpa adanya pemberitahuan terhadap atasannya.
Baca juga: Puslabfor Polri Jelaskan Asal Usul Tembakan di Dalam Mobil Alphard yang Tewaskan Brigadir Ridhal Ali
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Michael Irwan Thamsil mengatakan hal itu baru diketahui setelah Bidpropam Polda Sulut melakukan pemeriksaan terhadap atasan Brigadir RAT di Polresta Manado.
"Oh iya (soal perbedaan keterangan awal) itu kan hasil pendalaman kita disini hasil pemeriksaan Propam di sini," kata Michael saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).
Lebih lanjut Michael juga menjelaskan bahwa Brigadir RAT tak memiliki surat tugas dari atasannya perihal kegiatannya selama menjadi seorang ajudan.
Teka-teki Brigadir RAT jadi Pengawal Pengusaha di Jakarta, Polda Sulut Rahasiakan Pemeriksaan Atasan
Terkait Brigadir RAT, Polda Sulut Bantah Isu Kapolresta Manado Terima Setoran Dari Pengusaha Tambang
RAT juga diketahui tak mengantongi izin dari satuannya di Satlantas Polresta Manado ketika menjadi ajudan.
"Ternyata yang bersangkutan ketika menjadi ajudan atau driver tidak dilengkapi surat tugas ataupun izin dari satuannya," jelasnya.
Michael pun kemudian membenarkan bahwa berdasarkan hasil pendalaman Propam, Brigadir RAT bekerja sebagai ajudan dari seorang pengusaha di Jakarta.
Meski begitu ia belum bisa memastikan siapa sosok pengusaha asal Jakarta itu yang memakai jasa dari Brigadir RAT.
"Iya dari hasil pemeriksaan propam Polda Sulut bahwa yang bersangkutan menjadi ajudan atau driver dari pengusaha di Jakarta. Kita belum dapat info (soal identitas pengusaha) tapi salah satu pengusaha," pungkasnya.
Baca juga: Video Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Brigadir RAT, Singgung Rekaman CCTV
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.
Baca juga: Profil Kombes Julianto Sirait, Kapolresta Manado Diperiksa soal Brigadir RAT Jadi Ajudan Tanpa Izin
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).
Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.
"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.
Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.