“Penggeledahan itu ditemukan tiga buku dan satu buah KK, tapi buku apa kami tidak tahu, kami tidak punya kewenangan, saya cuma sebatas pendampingan aja,” ucapnya.
Lalu penggeledahan kedua dilakukan di sebuah bengkel sepeda motor jalan Pahlawan, kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Seorang yang merupakan saksi penangkapan terduga teroris pria berinisial FNA (25) pun buka suara.
Saksi penangkapan, Pendi (50) mengatakan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB saat FNA dan ayah baru membuka ruko bengkel.
Pendi sempat bingung usai melihat lebih kurang belasan aparat diduga berasal dari Densus 88 Anti Teror mengenakan seragam preman berdiri di depan ruko bengkel FNA.
Baca juga: Di Tengah Kunjungan Paus Fransiskus, Densus 88 Tangkap Teroris di Bekasi dan Gorontalo
“Saya nanya doang pagi-pagi rame-rame apaan ni, banyak aparat, kami tidak tahu ada apanya juga, belum tahu informasinya,” kata Pendi.
Pendi menjelaskan sesampainya aparat datang ke lokasi bengkel, FNA dan ayahnya kemudian diajak berkomunikasi.
Lantas petugas langsung menggiring FNA dan ayahnya untuk masuk ke satu dari tiga mobil yang dibawa para petugas.
“Yang anaknya (FNA) tahu-tahu duduk di sini (bangku) waktu bengkel baru buka, terus petugas bilang ‘Jangan bergerak’ abis itu diajak ngobrol dan langsung dibawa ke mobil anak sama ayahnya,” jelasnya.
Pendi menuturkan, sebelum adanya penangkapan, 20 hingga 30 menit sebelumnya sempat datang sejumlah orang diduga aparat dibonceng ojek online melintas di sekitar lokasi kejadian.
Setelah itu baru terjadi peristiwa penangkapan yang membuat warga sekitar menjadi terkejut dan bingung.
“Tadi pagi aparat datang ke sini sebelum buka udah dipantau, kata anak-anak sih begitu, jadi pagi-pagi datang naik ojek atau apa tidak tahu juga, pakai pakaian preman,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri sempat menangkap seorang pria berinisial FNA diduga teroris di sebuah bengkel sepeda motor kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani pun membenarkan hal tersebut dan saat ini masih ditangani Densus 88.