"Ada dua orang teman saya, kondisinya dia dikalungi celurit sama anak-anak (pelaku) karena merasa gak terima dibubarin," jelas dia.
Aksi tawuran sudah kerap terjadi, kelompok yang bertikai diduga pelaku yang sama.
Mursidi dan teman sesama satpam RW 16 kini lebih memilih cari aman.
Jika ada aksi anarkis, satpam RW 16 tidak berani membubarkan massa lantaran dapat membahayakan nyawa.
"Iya bagaimana kita jaga cuma berdua kalau Kita lawan bisa mati konyol orang banyak, anak anak begitu kan kaga mikir kalau ada yang ngalangin dia dia hajar aja sikat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Posnya Dirusak, Satpam Perumahan Diancam : Leher Dikalungi Celurit Kelompok Gengster di Bekasi