Ketika disinggung mengenai pertemuan dengan KPK terkait rencana pembentukan Densus Tipikor, dirinya menyebutkan jika KPK sangat terbuka.
Mereka katanya justru merasa terbantu dengan adanya Densus Tipikor ke depannya.
"Mereka justru terbuka, karena KPK sadar kalau mereka miliki personil terbatas, mereka juga mengetahui kalau kewenangan Polri luas. Tapi tetap saja, dalam bekerja kita harus bersama-sama," jelasnya.
Kerjasama tersebut dianalogikan ketika dirinya menjabat sebagai Kapolres Indramayu beberapa tahun lalu.
Diceritakannya terdapat penyerangan hingga pembunuhan anggota Polisi ketika hendak menangkap tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor.
"Dulu waktu saya jadi Kapolres (Indramayu), itu ada wilayah namanya Kecamatan krangkeng, itu banyak artisnya, artis itu pencuri motor. Jadi kalau polisi mau masuk situ itu harus kulonowon sama Polisi Indramayu, nanti kita koordinasi sama pak haji (tokoh masyarakat) di sana. Ada kejadian, itu ada empat polisi yang masuk, semuanya itu dihabisi, empat orang tewas. Jadi intinya harus ijin, jadi bukan awalnya mau nangkep, malah ditangkep," katanya.