"Kalau ada aktor intelektual yang ingin memecah belah (masyarakat), menakut-nakuti, tidak akan berhasil. Kita pada tahun 1998, 1999 pernah diteror 'ninja', kita tidak takut. Sekarang pun kita tidak takut," kata Sutoyo kepada BBC Indonesia, Kamis (22/02)
Sebaliknya, apa yang disebutnya teror terhadap ulama itu justru akan mempersatukanmasyarakat, termasuk persatuan antara ulama dan tokoh agama lain.
"Kita tidak akan terpecah," tegas Sutoyo yang juga dikenal sebagai wakil ketua rois syuriah (dewan pembina) Nahdlatul Ulama (NU) kota Madiun.
BERITA REKOMENDASI
Berita Populer
-
-
OC Kaligis dan Petinggi Maskapai Diperiksa Kejagung di Kasus Permufakatan Suap Perkara Ronald Tannur
-
30 Link Twibbon Pilkada Serentak 27 November 2024, Lengkap dengan Cara Mudah Unggah di Sosial Media
-
Paulin Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Slipi Jakarta: Saya Tak Tega Lihat Korban Terlindas
-
BREAKING NEWS Putusan Sidang Etik, AKP Dadang Dipecat dari Polri dan Pakai Baju Tahanan
-
AKP Dadang Dipecat sebagai Anggota Polri usai Tembak Kompol Anumerta Ryanto, Tak Ajukan Banding
Berita Terkini
-
Ada Tulisan 'OC Kasasi 5 M' Saat Penyidik Geledah Rumah Lisa Rahmat , OC Kaligis Diperiksa Kejagung
-
TPS Buka dan Tutup Jam Berapa? Ini Tata Cara Mencoblos Pilkada 2024
-
Survei OECD: Digitalisasi dan Transisi Hijau Kunci Kemakmuran Masa Depan Indonesia
-
Temui Kepala Badan Gizi Nasional, Menhut Bahas Perhutanan Sosial untuk Program Makan Bergizi Gratis
-
Lawatan Prabowo ke Sejumlah Negara Kirim Pesan Indonesia Siap Jadi Pemain Global