Selama tahapan kampanye di Pemilu 2019, dia melanjutkan, TGB terbukti sanggup berselancar di kerasnya pertarungan politik Pilpres 2019. Bahkan, Koorbid Keummatan DPP Partai Golkar itu menjadi salah satu komunikator Jokowi-Ma'ruf Amin yang handal.
Pria asli Surabaya ini menyebut, mengikuti pemberitaan aktivitas TGB mulai dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, bahkan hingga Pulau Sulawesi. Ajakan TGB untuk meletakkan politik secara wajar itu sudah tepat.
"Ketika ada isu soal agama, TGB mendinginkan situasi. Salah satu pernyataannya yang cukup baik adalah jangan sampai kontestasi politik merusak persaudaraan. Karena kata TGB, persaudaraan adalah aset tak terlihat milik Indonesia," sambungnya.
Dia menilai, TGB mempunyai modal bagus dalam merawat keberagaman di Indonesia yaitu konsep Wasathiyatul Islam atau islam di tengah. Mempererat kembali ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathoniah yang terbelah usai Pilpres.
Selain itu, Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan (PBNW) itu sanggup berjejaring dengan bagus ketika bertemu ulama dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ataupun organisasi masyarakat lainnya.
"Sosok TGB yang saya kenal itu model politikus apa adanya. Tak terlalu mengumbar pencitraan, fokus pada kerja nyata. Itulah pentingnya kita suarakan, ini kebanggaan bersama. TGB memiliki kelebihan dalam merajut persaudaraan," tambahnya.
2. Usulan Ikatan Gus-Gus Indonesia
Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) mendukung keinginan Presiden Joko Widodo yang akan memasukkan politisi dan profesional milenial dalam jajaran kabinet berikutnya.
Secara spesifik, IGGI memiliki figur yang diusulkan.
Ketua IGGI KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan, menteri muda diharapkan bisa membantu mempercepat pembangunan.
"Para menteri milenial ini yang nanti bisa menopang kerja Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf agar lebih cepat lagi memajukan bangsa," kata Gus Fahrur ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (10/7/2019).
Pengasuh pesantren An Nur I, Bululawang Malang ini mengatakan, kalangan nahdliyin (sapaan Jamaah Nahdlatul Ulama) juga memiliki politisi milenial. Figur ini siap untuk membantu kerja cepat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Di antaranya, Lukmanul Khakim, pria yang kini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB.
"Beliau adalah tokoh yang moncer dan cakap. Dia muda alumni pesantren Denanyar Jombang serta dari keluarga santri," kata Gus Fahrur.