"Kenapa minta pulang, pulang aja. Kenapa minta pulang, emangnya," kata Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Mantan ketua umum PKPI ini juga enggan menanggapi perihal masalah Habib Rizieq Shihab terkendala pulang ke Indonesia karena izin tinggal habis (overstay).
Akibat overstay, Habib Rizieq Shihab harus membayar denda terlebih dahulu untuk bisa kembali ke Tanah Air.
"Ya bayar saja susah amat. Kenapa, begini dulu ada lagu 'kau yang memulai, kau yang mengakhiri', dia pergi ya artinya pulang sendiri," ucapnya.
Ia pun mengatakan, bahwa rekonsiliasi harusnya tidak dilakukan.
Sebab, sebagai elit seharunya selalu mengedepankan persatuan Indonesia ketimbang urusan pemilu.
"Siapa yang suruh bertentangan sehingga ribut rekonsiliasi. Dalam demokrasi Pancasila tidak ada rekonsiliasi karena tidak ada bermusuhan, persatuan Indonesia. Kalau dibiarin ribut terus, tentara ribut sama polisi, tentara polisi ribut ama rakyat, kapan berhentinya," kata Hendropriyono.
Sebelumnya, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan Habib Rizieq Syihab terkendala pulang ke Indonesia karena izin tinggal habis (overstay) sehingga harus membayar denda terlebih dahulu untuk bisa kembali ke Tanah Air.
Tantangan Gerindra
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq ditantang oleh politisi Gerindra Miftah Nur Sabri untuk memulangkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Hal ini diungkapkan dalam pernyataannya saat menjadi narasumber Rosi di Kompas Tv, Kamis (11/7/2019).
Maman mulanya menuturkan jangan sampai ternyata Habib Rizieq tak memiliki halangan apapun untuk pulang ke Indonesia dan pemulangannya sangat mudah.
"Kalau saya justru curiga, Habib Rizieq justru dijadikan komoditas untuk Pak Prabowo (capres 2019) dan teman-teman," ujar Maman.
Ucapan Maman sempat dipotong oleh Juru Bicara Calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019, Dahnil Anzar Simanjuntak yang tak terima.