Dilansir dari unggahan akun tersebut, Natha Satwa Nusantara menjelaskan pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut Minggu (3/11/2019) siang.
Pada mulanya, Natha Satwa Nusantara hanya akan menjemput lima ekor anak anjing yang dilaporkan melepuh karena disiram air panas.
Saat seorang relawan, Wawah, tiba di TKP, ia mendapati induk anjing yang keempat kakinya melepuh.
Akhirnya, keenam anjing tersebut dilarikan ke Drh. Cucu Sunter.
"Semuanya mendapatkan perawatan intensif, karena kondisinya sangat buruk, terutama anak-anaknya. Ketika dibawa, suhu badan sudah dingin dan denyut jantung melambat," tulis Natha Satwa Nusantara dalam akun Instagramnya.
Sayangnya, pada tengah malam, dokter mengabarkan keempat ekor anak anjing itu mati.
Hanya tersisa satu ekor anak anjing serta induknya.
Satu ekor anak anjing yang tersisa, diberi nama Deadpool, pada akhirnya hanya dapat bertahan selama dua hari.
Deadpool dikabarkan tidak dapat tertolong lagi pada Selasa (5/11/2019).
Sebelumnya, pada hari Selasa, dokter mengatakan Deadpool mengalami muntah berkali-kali dan berbau amis.
Dokter curiga terjadi peradangan atau luka pada saluran pencernaan Deadpool.
Natha Satwa Nusantara pun mulai curiga bahwa cairan yang disiramkan pada keenam ekor anjing itu bukanlah air panas, melainkan cairan kimia yang kemudian terjilat Deadpool.
"Dokter pun mencurigai hal yang sama. Hanya saja, kami tidak memiliki bukti dan tidak bisa membuktikan cairan apa yang disiramkan. Jika yang disiramkan adalah air panas, tidak bisa menyebabkan luka sampai ke dalam pencernaan," jelas Natha Satwa Nusantara dalam akun Instagramnya.
Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com belum dapat mengkonfirmasi jenis cairan apa yang digunakan saat menyiram keenam ekor anjing tersebut.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)