Banyak tetangga dan orang yang dekat dengan Eni meminta bantuan untuk didaftarkan ke First Travel.
"Jadi tetangga - tetangga itu menanyakan bagaimana ke First Travel? Jadi saya diminta tolong, mendaftarkan ke First Travel. Terkumpullah 50 orang," jelasnya.
Belakangan Eni mengetahui ada yang janggal dari agen tersebut.
Sesuai pemilik agen First Travel mengumumkan ada perubahan jadwal keberangkatan, Eni mencoba mengkonfirmasi kabar itu.
Dari penuturan Eni, diketahui Eni datang ke kantor First Travel untuk menanyakan bagaimana nasib jemaahnya yang sekira 50 orang.
"Setelah tanggal 17 Maret 2017, Andika itu mengeluarkan akan ada perubahan jadwal. Jemaah saya dijanjikan berangkat April. Saya otomatis datang menanyakan ke kantornya. Bagaimana nanti jemaah saya?," ungkapnya.
Baca : Aset First Travel Dirampas Negara, Korban: Citra Presiden Jokowi Dirugikan
Rupanya, kasus Fisrt Travel ramai diperbincangkan.
Keadaan kantor agen itu juga ricuh.
Eni pun membuat keputusan untuk jemaahnya agar mendapat refund.
"Ternyata sudah ramai. Sudah ricuh di First Travel. Saya putuskan kejaamah saya, kami refund," jelasnya.
Seusai peristiwa tersebut, rupanya masih ada banyak masalah lain.
Menerangkan layaknya seorang detektif, Eni lantas mencari cara mendapatkan keadilan.
"Setelah itu begitu banyak masalah. Saya terus terang seperti Detective Conan. Saya kemana saja mencari keadilan. Bagaimana gitu?," tuturnya.