Dalam kebijakan barunya RPP akan terdiri dari tiga komponen dan terdiri dari satu lembar.
Dimana tiga komponen ini terdiri dari tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen.
- Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD)
Nadiem juga mengubah persentase sistem dalam proses PPDB berikutnya.
Dalam hal ini Nadiem melakukan revisi dalam sistem zonasi.
Mendikbud meperbanyak porsi bagi siswa yang berprestasi.
Dimana yang tadinya jalur prestasi hanya 15 persen, nantinya akan menjadi 30 persen.
Adapun sistem presentase PPDB ala Nadiem Makarim:
- Jalur zonasi 50%
- Jalur prestasi 30%
- Jalur afirmasi (pemilik Kartu Indonesia Pintar) 15%
- Jalur perpindahan 5%
3. Siapkan Blueprint Pendidikan Indonesia
Mendikbud, Nadiem Makarim kini tengah menyiapkan draft blueprint atau cetak biru terkait pendidikan Indonesia.
Nadiem meminta diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan draftnya.
Hal ini dikarenakan membuat blueprint tidak dapat tergesa-gesa.
Harus ada riset dan materi yang mendalam.
"Blueprint untuk kemana ini arah pendidikan sudah dimuat tapi ini tidak bisa tergesa-gesa ya, " ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Membutuhkan benar-benar, karena kita sudah banyak materi, riset, tapi harus dikemas suatu strategi," imbuhnya.
"Tapi kan harapannya adalah waktu 6 bulan ini sudah bisa selesai draftnya," ungkap Nadiem.
Adapun tiga hal yang menjadi fokus dalam blue print tersebut.
Yakni konsep Merdeka Belajar, pendidikan masyarakat, dan bangunan sekolah.
4. Gandeng Netflix
Pada awal 2020. Nadiem membuat langkah yang lagi-lagi menarik perhatian publik.
Lantaran, Kemendikbud baru saja menggandeng Netflix untuk membantu meingkatkan kualitas dari sineas Tanah Air.
Dikutip dari Kompas.com, kemitraan ini juga akan memberikan pelatihan bidang keamanan online dan juga tata kelola menghadapi pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.
Nadiem menyampaikan dengan Netflix, nantinya dapat menciptakan ribuan bahkan puluhan ribu 'story telling' tentang Indonesia lewat film.
"Itu kenapa pentingnya Netflix, Netflix itu skala distribusinya global sehingga apa lagi cara untuk menunjukan talenta-talenta perfilman Indonesia kalau tidak melalui Netflix," ujar Nadiem.
Netflix berkomitmen berinvestasi sebesar Rp 14 miliar dengan mengirimkan penulis naskah film ke Hollywood Amerika Serikat yang rencananya akan dilaksanakan bulan Maret 2020.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Reza Deni, Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo/Wahyu Adtyo Prodjo)