News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Hina Wapres Ma'ruf Amin, Ketua MUI Sei Tualang Raso Ditangkap di Rumahnya

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik akun facebook Oliver Leaman berinisial SM saat ditangkap di rumahnya di Jalan Lobe Daud LL VI, Kramatkubah, Sei Tualangraso, Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara pada Jumat (2/10/2020).

Sementara masih di akun yang sama, pada tanggal 25 September 2020 pukul 11.54 WIB terposting kalimat permintaan maaf

"Saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga besar Wakil Presiden RI KH Makruf Amin sekaligus Ketua MUI Pusat dan juga seluruh keluarga besar Ansor terkhusus Kota Tanjungbalai atas kesalahan dan kekhilafan saya tentang adanya indikasi penghinaan terhadap KH Makruf Amin atas postingan saya yang saya buat," tulis pemilik akun tersebut.

Baca: Kolase Foto Wapres - Kakek Sugiono Dibuat Ketua MUI, Ini Reaksi Jubir hingga Wakil Menteri Agama

Baca: MUI Pertanyakan Sikap Pemerintah Soal Kemungkinan Buruk Jika Pilkada Tetap Lanjut di Tengah Pandemi

Sosok SM Yang Diduga Menghina Ma'ruf Amin

SM (36) pemilik akun Facebook bernama Oliver Leaman S dikenal sebagai sosok yang aktif di bidang keagamaan. Bahkan SM saat ini tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.

Sekretaris MUI Kota Tanjungbalai, Abdullah Rahim menyebutkan, bahwa SM yang kini tersangkut kasus dugaan penghinaan terhadap Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin aktif berkegiatan di Masjid Besar Sei Tualang Raso yang berada di sekitar tempat tinggalnya.

Diketahui SM berdomisili di Kelurahan Keramat Kuba, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.

"Kalau saya ditanya, dia (SM) ini sosok aktivis masjid di Sei Tualang Raso. Dia bikin tahfiz, anak-anak diarahkannya ke masjid, aktif pengajian, sering jadi imam salat di masjid. Dia ini juga sarjana Syariah," ungkap Abdullah, Rabu (30/9/2020).

Bahkan berdasarkan pengakuan Abdullah, beberapa tahun lalu SM sempat ingin membuat gebrakan merazia label halal produk makanan di Kota Tanjungbalai.

Namun, berhasil ia ingatkan bahwa masalah label halal merupakan wewenang MUI Sumut.

"Pernah dia posting, ketika saya baru jabat sekretaris, dia (SM) mau membuat razia label halal di Tanjungbalai. Tapi setelah saya ingatkan, tindakan itu batal dilakukan. Kalau dibilang kritis tidak juga, fanatik juga tidak," sebutnya.

Abdullah pun sudah mengetahui permasalahan yang menimpa SM, usai dihubungi Ketua GP Anshor Tanjungbalai, Salman Al Hariz Saragih. Dirinya mengaku kecewa, terlebih setelah mengetahui sosok pria yang gambarnya terpajang disamping foto Ma'ruf Amin di akun facebook tersebut.

Kemudian, dirinya pun langsung memanggil SM untuk meminta klarifikasi tentang postingan yang ditulis di sebuah akun medsos.

"Pas saya minta datang, dia (SM) mengaku khilaf dan salah. Dia merasa menyesal. Jadi saya minta dia buat permintaan maaf secara lisan. Dan hari Senin (28/9/2020) ada mediasi, tabayyun antara dia dengan Anshor dan NU, di sana sudah bersalaman. Tapi kan itu untuk yang melaporkan, belum ke pak Ma'ruf Amin," jelas Abdullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini