"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).
Sementara itu, usai terkonfirmasi positif, sejumlah ASN dan orang tedekat Bupati Mundidah segera jalani tes swab.
Untuk semnentara, menurut Jazuli, hasilnya tidak ada yang positif.
"Semua orang yang dekat dengan ibu Bupati tidak yang positif Covid-19, semuanya negatif. Beberapa ASN melakukan swab, tapi tidak massal," kata Jazuli.
Wali Kota Cirebon
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, terkonfirmasi positif Covid-19.
Nasrudin kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.
Ia memohon doa agar segera pulih dan dapat kembali beraktivitas.
Kabar tersebut disampaikan Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, dalam konferensi pers di Ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (23/11/2020).
Eti juga tampak didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon.
Baca juga: Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Dinas
Dalam kesempatan itu, Eti tampak membacakan surat yang ditulis langsung oleh Azis.
Surat tersebut berisi pernyataan Azis mengenai kondisinya yang kini terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang dilakukan akhir pekan lalu," kata Eti Herawati membacakan surat dari Nasrudin Azis.
Karenanya, Azis langsung menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya yang berada di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Dalam surat itu, Azis juga meminta doa dari seluruh elemen masyarakat Kota Udang.
"Mohon doanya agar segera pulih dan kembali beraktivitas seperti semula," ujar Eti Herawati yang masih membacakan surat dari Azis.
Baca juga: Sembuh dari Corona, Selesai Masa Isolasi, Besok Bupati Bogor Ade Yasin Kembali Beraktivitas
Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin mengumumkan dirinya positif Covid-19, Rabu (18/11/2020).
Setelah menjalani pemeriksaan intensif di RSUD Cibinong, Ade Yasin kini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Namun, bukan hanya Ade Yasin yang terpapar Covid-19.
Anak perempuannya, Nadia Hasna Humaira, juga positif Covid-19.
"Hasil swab terakhir menyatakan anak saya Nadia juga ternyata positif," ungkap Ade Yasin melalui pesan singkat kepada para wartawan, Rabu (18/11/2020).
"Sepeninggalan suami saya pada 50 hari yang lalu, Nadia selalu menemani saya tidur," imbuhnya.
Sedangkan anak laki-laki Ade, Naufal Hilmi Ikhsan, saat ini terkonfirmasi negatif Covid-19.
"Anak saya yang lelaki, alhamdulilah negatif. Dia tidak boleh datang ke kamar kami karena semuanya dalam situasi isolasi mandiri," jelas Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan, seluruh keluarga yang berada di rumahnya sudah menjalani swab test.
Namun, hanya dia dan putrinya yang dinyatakan positif.
Sabtu (28/11/2020), Bupati Bogor Ade Yasin telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Saat ini Ade masih menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah, dibawah pengawasan langsung Tim Medis RSUD Cibinong.
"Selama dalam isolasi mandiri, kondisi Ade Yasin menunjukkan pemulihan yang terus membaik," kata Ketua Tim Medis Bupati Bogor dr. Wahyu Eko Widiarso, pada Sabtu (28/11/2020).
Wakil Wali Kota Probolinggo
Kepastian status kesehatan Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Subri disampaikan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pada Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan kondisi Subri membaik dan saat ini dirawat di RS di Surabaya.
"Wawali positif. Sebelumnya dirawat di RSUD Dr M Saleh Kota Probolinggo, sekarang dirawat di RS Surabaya," jelas Hadi kepada sejumlah wartawan di rumah dinas, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan Subri yang terakhir adalah mendampingi kunjungan DPR RI Komisi IV dan rapat paripurna.
Baca juga: HOAKS Jenazah Dicongkel Matanya di Probolinggo, Gugus Tugas Gakkum Covid-19 Ungkap yang Sebenarnya
Saat itu kondisi Subri terlihat agak kurang sehat.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, menurut Hadi Zainal, seluruh karyawan Pemkot Probolinggo termasuk dirinya menjalani rapid test.
Satgas Covid-19 juga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan kantor.
"Semuanya non-reaktif, selain itu seluruh ruangan kami semprot mulai dari ruangan wawali, ajudan, sekda, hingga ruangan saya. Keluarganya juga dilakukan tracing," ujar Hadi. (Kompas.com/Tribun Jabar/Tribun Pontianak/Tribun Bogor)