Bahkan tidak sedikit pula anak yang terpaksa menjadi yatim piatu dan perempuan harus menjadi janda akibat kehilangan kepala keluarga karena Covid-19.
"Semoga program ini menjadi solusi kepada masyarakat prasejahtera dan menjadi spirit kalau sedekah adalah solusi kemiskinan bangsa. Kita ingin menuntaskan kemiskinan dengan sedekah terbaik kita," papar Ibnu.
Ibnu berharap masyarakat turut peduli dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Kita yakin, kalau semuanya berawal dari kedermawanan dan semangat kita bersama. Kami mohon juga dukungan dan doa dari para dermawan dengan menyisihkan sedekah terbaiknya," tutur Ibnu.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Azrul Tanjung mengatakan kolaborasi MUI bersama ACT telah terjalin sejak lama dalam menghadirkan aksi kemanusiaan untuk menyatukan umat.
Terlebih setelah pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020 lalu.
Baca juga: 50% Target Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Dosis Pertama
"Gerakan sedekah dan wakaf akan kita terus lakukan, sekarang kita tahu yang kesulitan itu bukan hanya orang miskin saja, tetapi orang yang dulu berkecukupan juga mengalami hal yang sama. Alhamdulillah komitmen ACT dalam program-programnya itu luar biasa kuat," jelas Azrul.
Ia berharap kehadiran program Operasi Pangan Murah dan Operasi Pangan Gratis ini akan terus digaungkan dan ditingkatkan demi menunjukkan kepedulian umat.
Perlu diketahui, Operasi Pangan Murah ini akan dilakukan melalui mekanisme penjualan sembako berupa bahan makanan pokok yang terdiri dari 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, kecap, garam, dan bahan makanan mengandung protein.
Masyarakat bisa memperoleh sembako dengan hanya membeli paket pangan ini hanya sebesar 50 persen dari harga normal di pasaran.
Program ini dapat diakses masyarakat prasejahtera dengan menghubungi layanan Food Careline Services ACT melalui nomor 0800-116-5228.
Nantinya paket pangan gratis berupa Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf akan diantarkan langsung ke alamat mereka.