News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Golongan Penerima Vaksin Booster Gratis Program Pemerintah, Siap-siap Mulai Pekan Depan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinator menyuntikanvaksin dosis ketiga atau booster vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). Pemerintah menargetkan pemberian dosis ketiga kepada tenaga kesehatan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Skema Vaksinasi

Vaksin booster akan dilakukan dengan dua skema, yaitu vaksin homologous dan heterologous.

"Satu yang homologous di mana suntikan pertama kedua dan ketiga sama."

"Ini Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan awal bulan (nanti) bisa diterbitkan."

"Dan ITAGI akan merekomendasikan yang heterologous yang suntikan ketiga berbeda dengan ketikan pertama dan kedua," terang Airlangga.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah akan menanggung 83,1 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 92,4 juta dosis, termasuk cadangan sekitar 10 persen.

Baca juga: DPR Optimistis Kekebalan Tubuh Masyarakat Makin Bagus karena Masifnya Vaksinasi

Sedangkan, vaksin booster yang tidak ditanggung APBN akan diberikan kepada 125,2 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 139 juta dosis.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

"Kalau misalnya nanti bisa setengah dosis untuk Pfizer, kita sudah hitung, maka semua rakyat bisa menggunakan vaksin program pemerintah (atau mendapatkan vaksin secara gratis)."

"Karena yang akan datang, vaksin yang akan kita miliki baik itu yang sudah kontrak (sebagian kecil) atau yang donasi (sebagian besar), itu akan cukup untuk meng-cover semua kebutuhan rakyat Indonesia."

"Jadi, apakah itu bisa kita kasih semua gratis atau tidak, tergantung nanti hasil risetnya ITAGI," jelas Menkes Budi.

Perlu Kejelasan soal Tarif Vaksin Booster

Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengingatkan kepada pemerintah pentingnya mengatur besaran tarif vaksin booster.

Baca juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021 : Pemberian Vaksin Covid-19 Pertama Hingga Muncul Joki Vaksin

Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) perlu dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Mengingat sebelumnya juga pernah terjadi perubahan tarif seperti tes antigen dan PCR kemarin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini