TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum parpol-parpol nonparlemen di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/2/2022), menghasilkan sejumlah poin penting.
Satu di antaranya adalah pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Pilpres 2024, menyusul total raihan suara yang menembus 13,6 juta, terbesar kedua setelah PDIP pada Pemilu 2019.
Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai parpol yang meraih suara terbesar pada Pemilu 2019 dari seluruh parpol nonparlemen.
Baca juga: 6 Parpol Non-Parlemen akan Berkoalisi Jelang Pilpres 2024, Perindo, Hanura, hingga PSI
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan pembentukan Sekretariat Bersama tersebut akan diperuntukkan sebagai wadah bagi perjuangan parpol nonparlemen.
“Dibutuhkan Sekretariat Bersama yang sifatnya untuk wadah menyuarakan perjuangan kami,” kata Hary Tanoesoedibjo dalam Pertemuan Ketua Umum Parpol Nonparlemen, Rabu (23/2/2022).
Pada pertemuan itu, Partai Perindo dihadiri oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq.
Kemudian, dari PSI hadir Ketua Umum Giring Ganesha dan Sekjen Dea Tunggaesti.
Sementara itu, dari PBB hadir Wakil Ketua Umum Tatang Zaenuddin dan Sekjen Afriansyah Noor. Kemudian untuk PKP dihadiri Yussuf Solichien.
Adapun, dari Partai Garuda dihadiri oleh Ahmad Ridha Sabana dan Sekjen Abdullah Mansuri.
Selanjutnya, Partai Hanura diwakili oleh Suhendri.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan bila pertemuan ini dilakukan terus, maka lahirlah kekuatan politik baru di Indonesia.
"Sebuah koalisi besar yang dahsyat, karena di pundak kita yang ada di meja ini, ada 13,5 juta lebih suara, itu dahsyat banget. Jika silaturahmi ini berlanjut terus, saya yakin poros baru ini, koalisi ini, bisa melakukan begitu banyak gebrakan dan sangat diperhitungkan di Pemilihan Umum 2024," katanya.
Ketika sudah punya nama koalisi dan launching sekretariat bersama, lanjut Giring, diskusi-diskusi kebangsaan akan terus kita bicarakan untuk masa depan Indonesia di 2024.
Ketua Umum PKP Yussuf Solichien mengatakan pertemuan enam parpol nonparlemen merupakan poros baru dalam perpolitikan nasional. Koalisi itu dapat bekerja sama menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa.