News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Tak Yakin Sunardi Terlibat Kasus Terorisme, Keluarga Minta Maaf Jika Sang Dokter Berbuat Kesalahan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah teroris Dokter S tiba di rumah duka Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/3/2022).

Sunardi ditangkap Densus 88 saat mengendarai mobil di Kecamatan Bendosari, Rabu (9/3/2022) malam.

"Betul, beliau dokter umum masih aktif," kata Arif, Jumat (11/3/2022).

"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," lanjut Arif.

Meski membenarkan profesi Sunardi adalah dokter, Arif mengaku tak mengenal sosoknya secara personal. Dirinya mengatakan jarang bertemu dengan Sunardi yang juga anggota IDI Sukoharjo.

"Kami jarang ketemu, tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu, karena beliau kan kalau mengurus surat izin praktik ke kami," ujar Arif.

"Sebagai pengurus, administrasi dan lain-lain harus tahu, nomor anggota induknya berapa, habis surat izin praktik kapan. Kalau sebagai personal, tidak, kenal dekat tidak," tambah Arif.

Di sisi lain, Arif mengatakan prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot.

Menurutnya kegiatan seseorang tidak bisa disangkutpautkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.

Hanya saja, pihak IDI Sukoharjo turut berbelasungkawa karena salah satu rekan sejawatnya tewas.

"Kami prihatin karena yang diblow up dokternya, padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tapi lebih ke pribadi. Jadi kami prihatin," jelas dia.

Dari beberapa kali konfirmasi kepada pihak kepolisian dan beberapa kali pula kepolisian menghubungi, Arif mengatakan hingga saat ini status Sunardi masih terduga teroris dan bukannya teroris.

Namun demikian, Arif enggan mengomentari lebih jauh terkait kasus yang menjerat Sunardi, karena merasa bukan ranahnya berkomentar.

"Ini masih terduga sebenarnya beliau, tapi dalam proses penegakannya terjadi tindakan keras yang sampai
menimbulkan kematian pada beliau. Ya kita tunggu saja proses hukumnya beliau," katanya.

"Tapi kami karena tidak mengenal secara personal dan tidak tahu kasusnya seperti apa ya tidak bisa berkomentar mengenai kasusnya, hanya bisa berharap ini selesai dengan baik," pungkasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini