News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aplikasi Trading Ilegal

Rudy Salim Bantah Indra Kenz Beli Mobil Teslanya Rp 18 Miliar: Kaya Dia Punya Duit Segitu

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim membantah mobil Teslanya dibeli tersangka kasus Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz seharga Rp 18 miliar. 

"Enggalah, kaya dia punya duit segitu aja," ujar Rudy seusai diperiksa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022). 

Harganya dinilai jauh lebih murah dari nilai yang diklaim Indra Kenz.

Namun demikian, dia enggan membeberkan harga mobil tesla tersebut. 

Hal yang pasti, kata dia, pihaknya menyerahkan kasus itu kepada penyidik Bareskrim Polri.

"Nggak tau, saya kira (Indra Kenz) itu Youtuber keren gitu kan, influencer keren murah banget gitu. Nggak taunya gitu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim telah menyelesaikan pemeriksaan terkait kasus Binomo atas tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).

Adapun Rudy Salim diperiksa selama lebih dari 6 jam di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. 

Rudy Salim mulai diperiksa dari pukul 09.35 WIB hingga 15.28 WIB.

Seusai diperiksa, Rudy justru mempromosikan mobil baru tesla miliknya. 

Mobil itu bakal dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) dalam waktu dekat.

"Jadi gini, mau perkenalkan jenis tesla jenis baru jadi nanti kita tunggu di IIMS kita ada tesla jenis baru bisa 500 km," ujar Rudy.

Ketika disingung soal kasus Indra Kenz, dia mengaku menyerahkan hal tersebut kepada penyidik Bareskrim Polri. 

Hal pasti, dia mengenal tersangka hanya sebatas transaksi jual-beli kendaraan.

"Tanya penyidik sendiri (pengembalian uang). Gak kenal (Indra Kenz). Kenal Indra dari transaksi. Saya nggak pernah komunikasi langsung. Komunikasi semua lewat sales untuk pembelian," jelas Rudy.

Sebagai informasi, Rudi Salim diduga diperiksa terkait pembelian tiga mobil mewah oleh Indra Kesuma. Ketiga mobil tersebut adalah Lamborghini Huracan LP 580 2 (RWD) 2018, mobil Rolls-Royce Phantom Coupe serta mobil mewah Toyota.

Indra Kenz Sembunyikan Barang Bukti

Sementara itu, tersangka kasus aplikasi investasi Binomo, Indra Kenz disebut menghilangkan barang bukti dalam kasus yang menjeratnya.

Akibatnya, penyidikan tim Bareskrim Polri agak terhambat.

Sejauh ini dari penyidikan yang sudah dilakukan, polisi mengetahui bahwa Indra ternyata telah menghilangkan barang dalam kasus yang menjeratnya.

Beberapa barang bukti yang dihilangkan itu seperti handphone dan laptop.

Karena saat polisi memeriksa handphonenya yang ada sekarang, tak ada bukti yang ditemukan.

“Dia menghilangkan barang buktinya. Mau diambil dia hilang katanya, dia tidak ada handphonenya lah, komputernya hilang lah.

Kalau handphonenya ada kan bisa kelihat tuh sama monitornya,” kata Dirtipideksus Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).

Whisnu menduga ada yang mengajarkan Indra untuk menghilangkan barang bukti sebelum dilakukan pemeriksaan.

“Enggak ada (bukti dalam handphone). Kita bongkar enggak ada apa-apanya. Karena dia sudah hilangkan, kayaknya ada yang ngajarin,” jelasnya.

Selain menghilangkan barang bukti, Indra ternyata juga sudah memindahkan sebagian besar uang di rekeningnya ke rekening lain.

Pasalnya, saat penyidik melakukan penyitaan rekening bank, isi rekening yang disita ternyata hanya senilai Rp 1,8 miliar.

”Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya sudah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh, cuma Rp 1,8 miliar rekeningnya tuh, sudah dipindahin,” kata Whisnu.

Whisnu menduga ada pihak yang membantu Indra untuk menyembunyikan asetnya tersebut.

"Arahnya ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz. (Membantu) menyembunyikan rekeningnya, memindahkan uangnya, seperti itu," ujarnya.

Whisnu tidak menyebut siapa saja orang tersebut. Ia hanya menegaskan akan terus menelusurinya.

"Ada beberapa rekan-rekannya (membantu Indra Kenz). Kita akan tindak terus," kata Whisnu.
Menurut Whisnu penyidik bisa menetapkan mereka sebagai tersangka. "Kalau memenuhi dua alat bukti," ujarnya.

Indra Kenz sendiri tidak begitu kooperatif dan terbuka saat diperiksa polisi. Whisnu mengatakan saat pemeriksaan Indra Kenz justru menghambat proses penyidikan.

Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Doni Salmanan.

“Beda dengan Doni. Kalau Doni semua dia terus terang. IK [Indra Kenz] tidak kooperatif dengan menghilangkan barang bukti, seolah diajarkan memindahkan uang dari rekening satu ke rekening lain agar tidak terlacak,” tambahnya.

Terkait hal itu, Whisnu mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap Fakar Suhartami yang diduga sebagai guru dari Indra Kenz pekan depan.

“Ini kan kita mau panggil Fakar, minggu depan kita sudah panggil,” kata Whisnu.

Namun Whisnu enggan menanggapi dengan detail terkait dugaan Fakar juga yang mengajarkan Indra Kenz untuk memindahkan rekening sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Mungkin ya, kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung ya,” jelasnya.

Selain itu polisi juga akan berkoordinasi dengan PPATK guna melacak ke mana saja perginya rekening Indra Kenz yang diduga telah dipindahkan.

“Kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kita enggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK,” jelasnya.

“Nanti dari PPATK kita dapat tuh transaksinya ke mana, lalu kita cek, gitu,” ujarnya.

Polisi juga meminta bantuan PPATK untuk memeriksa daftar belanja apa saja yang dilakukan Indra Kenz di Turki, sebelum ia ditangkap oleh polisi.

"Sedang kita dalami, kita minta bantuan teman-teman PPATK untuk mengecek. Dia belanja apa, dia beli apa, kan kita minta bantuan," kata Whisnu.

Untuk itu, Whisnu berharap pekan depan sudah ada perkembangan terkait kasus tersebut. Kini tim penyidik juga sudah diterjunkan ke luar kota guna mengumpulkan bukti-bukti serta mengejar target lainnya.

“Minggu depan sudah ada perkembangan baru lah. Ada lagi kita kejar. Anak-anak [penyidik] sudah di luar kota,” katanya.

Polisi terus melakukan penyitaan aset milik Indra Kenz yang diduga kuat merupakan hasil dari aktivitasnya di Binomo.

Termasuk, siapa saja orang-orang yang menikmati hasil kekayaan Indra Kenz dari Binomo. Dalam kasus tersebut, Indra Kenz dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman 20 tahun penjara. Sejumlah aset mewah miliknya pun turut disita kepolisian.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan, ada aliran dana ke luar negeri dalam jumlah signifikan ke rekening bank di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss terkait dengan investasi ilegal.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini