News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Polisi Jelaskan Sumber Rekaman CCTV yang Berhasil Disita Terkait Kasus Kematian Brigadir J

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi CCTV yang berada di Kompleks Polri yang mengarah ke area rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022). Polisi mengatakan rekaman CCTV telah diamankan dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata rekaman Closed Circuit Television (CCTV) baru terkait kasus misteri kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J  disita dari sepanjang jalan rumah Irjen Ferdy Sambo.

Demikian disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Ia menuturkan bahwa rekaman CCTV tersebut disita dari sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tak lain rumah Irjen Sambo.

"Di sekitar TKP, di sepanjang jalan sekitar TKP," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Polisi Klaim Temukan CCTV Kasus Kematian Brigadir J, Kuasa Hukum: Biasanya Kalau Ada Diperlihatkan

Namun begitu, Dedi tidak menjelaskan secara rinci terkait isi rekaman CCTV tersebut.

Menurutnya dia rekaman CCTV tersebut masih sedang diperiksa laboratorium forensik (Labfor) Polri.

"Saat ini sedang diperiksa Labfor sesuai yang disampaikan DirPidum semalam. Tapi jangan detail karena masih di Labfor," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI menemukan rekaman CCTV baru yang terkait dengan misteri kematian  Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan  rekaman CCTV itu didapatkan dari sejumlah sumber yang dirahasiakan.

"Beberapa bukti baru CCTV, nah ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat. Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ujar Andi di Mabe Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Ia menuturkan bahwa rekaman CCTV itu juga kini masih diteliti oleh tim laboratorium forensik.

Sebab masih perlu ada yang disinkronisasikan terkait rekaman tersebut.

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelasnya.

Ketika disinggung isi rekaman CCTV itu, Andi Rian mengaku enggan untuk menjawabnya.

Dia bilang rekaman CCTV itu masih dirahasiakan lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.

"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang bersad di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini