Proses tersebut, berlanjut dengan diadakannya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten yang diikuti pimpinan wilayah 29 provinsi, Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, Majelis Pertimbangan, banom, serta pimpinan DPP PPP.
“Menghasilkan ketetapan memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dan mengukuhkan H. Muhammad Mardiono sebagai PLT (pelaksana tugas) Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025,” kata Usman pada Jumat (2/9/2022) dan Sabtu (3/9/2022) di Bogor.
Melalui keterangannya, Usman menyebut, pimpinan tiga Majelis DPP PPP telah melayangkan surat pemberhentian ketiga untuk Suharso pada 30 Agustus 2022.
Baca juga: Mardiono Tegaskan Pergantian Pimpinan PPP Tidak Pengaruhi Posisi di KIB, Konsolidasi Terus Berjalan
Jadi Plt Ketum PPP, Mardiono: Para Kader Saya Minta Rapatkan Barisan
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, meminta seluruh kader solid di bawah kepemimpinannya saat ini.
Hal ini disampaikan Mardiono menyusul keputusan Kemenkumham yang telah mengesahkan kepengurusan baru DPP PPP.
“Kepada seluruh jajaran, para kader PPP di seluruh Indonesia saya minta untuk kita merapatkan barisan,” sebut Mardiono ditemui di kediamannya, kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2022) malam.
“Kita bersama-sama bergandengan tangan untuk menghadapi kerja-kerja politik dalam rangka untuk menghadapi Pemilu 2024,” imbuhnya.
Mardiono menegaskan, tak ada yang berubah dengan pergantian jabatan ketua umum.
Dikutip dari Kompas.com, Mardiono juga mengatakan, siapapun pimpinannya, semua tetap bagian dari PPP.
“Kita bersatu padu, bergandeng tangan, satu garis komando untuk kita bekerja memasuki pada tahapan-tahapan Pemilu yang sudah kita mulai,” ucapnya.
Mardiono diketahui menggantikan Suharso Monoarfa menjadi Plt Ketua Umum atas keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten pada Minggu (4/9/2022).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Tatang Guritno)
Simak berita lainnya terkait Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP