News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bantuan Langsung Tunai

Sebut BLT Mampu Jaga Daya Beli Masyarakat, Pengamat Dorong Pemerintah Selalu Update Data Penerima

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menunjukkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) program subsidi atau bantuan tambahan pengalihan bahan bakar minyak (BBM) yang baru dicairkan di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022). Pengamat menyebut BLT dinilai mampu menjaga daya beli masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ada 16 juta pekerja yang akan mendapatkan BSU dengan nominal Rp 600 ribu.

Berbeda dengan BLT BBM yang disalurkan dua kali, BSU hanya akan cair sekali, tapi penerima langsung mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.

Saat ini BSU 2022 sudah mulai disalurkan dan memasuki tahap kedua.

Sementara itu bansos lain yang juga masih disalurkan pemerintah ialah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga BLT Dana Desa.

Tanggapan Akademisi Lain

Direktur Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia, Athor Subroto, menilai BLT merupakan langkah pemerintah untuk menghambat inflasi akibat penyesuaian harga BBM.

"Ini akan menjadi penyeimbang, di saat akan inflasi maka akan ada bantuan dari pemerintah," ungkap Athor, Senin (19/9/2022).

Presiden Jokowi saat meninjau penyerahan BLT BBM di Kabupaten Maluku Barat Day (MBD), Kamis, (15/9/2022). (Setpres)

Oleh karena itu, Athor pun juga mengemukakan pengalihan subsidi BBM oleh pemerintah merupakan langkah agar subsidi lebih tepat sasaran dan juga menjaga daya beli masyarakat.

"Paling tidak, masyarakat tidak kehilangan daya beli. Dengan adanya BLT dapat menjaga daya beli masyarakat," ujar Athor

Ditempat terpisah, pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) lainnya, Telisa Falianty, juga mengatakan keputusan pemerintah menyesuaikan harga BBM bersubsidi berimbas pada perekonomian masyarakat.

Salah satunya kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kehadiran BLT diharapkan bisa menjadi bantalan bagi masyarakat dalam penyesuaian harga BBM.

"Tujuan bantalan sosial ini untuk menjaga dampak dari suatu guncangan pada ekonomi kelompok rentan yang kurang atau tidak memiliki kemampuan melawan guncang tersebut."

"Bantalan ini seharusnya bersifat temporer dan jangka pendek utamanya menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat rentan," ungkapnya.

Ia juga mendorong pemerintah melakukan perbaikan penyaluran subsidi untuk beasiswa sekolah atau fasilitas kesehatan, dan lain-lain.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini