Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan saat itu korban sedang dirawat di rumah sakit. Kemudian ketika gempa terjadi, panik dan meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Ada 1 meninggal dunia itu karena serangan jantung, karena sudah sakit di rumah sakit. Tetapi karena gempa itu tiba-tiba ada serangan jantung,"kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022).
Gempa berpusat di darat 15 Kilometer Barat Laut Tapanuli Utara dan tidak berpotensi tsunami.
Selain memakan korban jiwa, gempa ini mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Berdasarkan keterangan Bupati, sekitar 5 orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
"Kurang lebih 5 orang luka-luka saat ini sedang berada di IGD,"ucapnya.
Penulis: Maurits Pardosi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Warga Soal Gempa di Taput Dini Hari Tadi: Trauma, Walau Tak Separah Seperti Tahun 1987
dan
Hingga Pukul 11.00 WIB, BMKG Catat Gempa Susulan di Tapanuli Utara Capai 73 Kali