3. Hubungan antar elemen struktur
Seluruh elemen struktur bangunan tahan gempa harus menjadi satu kesatuan agar beban dapat ditanggung secara proposional.
Hubungan antar elemen struktur bangunan tahan gempa ini terdiri dari:
- Hubungan antara pondasi dengan balok pengikat
Untuk menghubungkan pondasi ke balok pengikat/sloof ditanam angkur besi dengan jarak paling jauh tiap angkur adalah 1 m
- Hubungan antara balok pengikat
Pada hubungan antara balok pengikat/sloof dengan kolom, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok pengikat/sloof dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).
- Hubungan antara kolom dengan dinding
Antara kolom dan dinding dihubungkan dengan pemberian angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter 10 mm dan panjang minimal 40 cm.
- Hubungan antara kolom dengan balok keliling / ring
Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).
- Hubungan antara balok keliling / ring dengan kuda-kuda kayu
Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).
- Angkur gunung-gunung
Dalam pasangan bata pada gunung-gunung diberi angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter paling kecil 10 mm dan panjang minimal 40 cm.
4. Pengecoran beton
Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh
- Pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 meter
- Pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada bagian yang keropos
- Pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran.
Untuk mempermudah pelepasan cetakan dapat menggunakan minyak yang dilumurkan ke permukaan cetakan.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)