Ahman bolak-balik ke mobil ambulans untuk bisa sedikit saja memastikan jasad perempuan yang sudah terbungkus kantong jenazah itu benar ibunya.
"Saya feelingnya itu (jasad) perempuan adalah ibu saya. Dia memang sedang sakit dan tidur di kasur terus. Tadi, yang ditemukan sama," kata Ahman dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi.
Bergegas ia menelepon adiknya untuk mengabarkan dan memintanya mengecek jasad perempuan yang diperkirakan berusia 70 tahun itu ke RSUD Sayang.
Pihak rumah sakit pada Kamis sore, membenarkan jasad perempuan yang berhasil dievakuasi adalah ibu Ahman.
"Kalau benar saya pulang dulu untuk segera memakamkan ibu saya," kata Ahman sambil mencoba ikhlas dam akan terus di lokasi sampai semua keluarganya dievakuasi.
Wajahnya yang semula lega, kembali lesu lantaran tak memegang sepeserpun uang untuk pengurusan jasad ibunya.
Semua uang simpanan Ahman ada di warung yang tergerus longsor. Sementara rumahnya di kampung sudah rata dengan tanah.
"Semua uang saya sudah ludes digerus longsor. Saya bingung bagaimana urus jenazah ibu," katanya lagi.
Laporan Reporter Desy Selviany dan Rahmat Hidayat | Sumber: Tribun Jakarta