News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depo Plumpang Terbakar

UPDATE Terkini Kondisi Pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Pulang dan Listrik Terputus

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puing-puing rumah warga akibat kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga yang terdampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang memilih berjaga di rumahnya, Minggu (5/3/2023).

Sebagian ada yang pergi ke rumah kerabat atau tinggal di pengungsian.

Sementara sisanya menjaga rumahnya dari penyusup yang ingin memanfaatkan kesulitan korban kebakaran.

Dilansir dari tayangan KompasTV, masih ada 186 jiwa yang tinggal di pengungsian.

Kebutuhan logistik mereka akan terjamin hingga tujuh hari ke depan.

"Di lokasi ada yang tidak terdampak, tapi akses mereka terkendala, maka PMI akan melakukan bantuan melalui masjid, balai RW. Kami lakukan pemetaan, kami tahu kebutuhan dan kami suplai kesana," kata Nurhasanudin Kepala Markas PMI Jakarta Utara.

Hingga tadi malam aliran listrik juga masih terputus.

Kondisi tanpa penerangan membuat warga memutuskan menjaga harta mereka di rumahnya.

Deretan fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Berikut fakta-fakta kebakaran maut Depo Pertamina di Plumpang, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang, Politikus PDIP: Pemerintah Harus Bantu Pertamina Tertibkan Objek Vital

1. Korban Tewas

Total korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) ada sebanyak 17 orang.

Setelah ditemukan tersebut, para korban lantas dievakuasi oleh petugas gabungan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Hingga hari ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan proses pencarian para korban yang diduga masih ada yang tertimbun reruntuhan.

Diketahui di antara korban jiwa, ada ibu dan anak yang tewas berpelukan, juga ada jenazah yang ditemukan tinggal kerangka.

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati menyiapkan Posko Ante Mortem dan Posko Mortem untuk mempermudah proses identifikasi korban meninggal dunia Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam, dilansir TribunJakarta.com.

Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante mortem dari pihak keluarga dengan post mortem jasad korban.

Kepala Pusat Kedokteran (Kapusdokes) Polri, Irjen Asep Hendradiana mengatakan, posko tersebut sengaja dibuka untuk memudahkan proses identifikasi korban meninggal dunia.

Pihak RS Polri di Kramat Jati juga telah menerima sejumlah korban yang meninggal dunia akibat kejadian itu untuk diidentifikasi.

2. Ada Mobil SUV Utuh Tak Terbakar

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra Mahmud pemilik yang mobilnya sama sekali tak terbakar dalam kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. ()

Mahfud, warga yang tinggal di lokasi kebakaran hebat bersyukur lantaran mobilnya tak ikut terbakar.

Padahal mobil itu terparkir di sebuah matrial yang hanya berjarak sekira 20 meter dari bagian belakang Depo Pertamina Plumpang yang jadi titik awal kebakaran.

Mobil SUV warna merah milik Mahfud tersebut tampak utuh, berbeda dengan mobil lainnya yang sudah hangus terbakar si jago merah.

Baca juga: Petugas Tim SAR Temukan Kerangka di Reruntuhan Sisa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Padahal kendaraan tersebut berada di permukiman belakang Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Saat deretan kendaraaan di dekatnya ludes terbakar si jago merah, kendaraan SUV bernomor polisi Z 1825 EB sama sekali tak terbakar, dilansir TribunJakarta.com.

"Saya memang naruh mobil di sini setiap hari, kalau saya tinggal di belakang.

Pas tadi pagi kesini mau ngecek mobil, Alhamdulillah mobil saya masih utuh," ujar Mahmud selaku pemilik mobil, Sabtu (4/3/2023).

Hanya bagian dari bodi kendaraan itu yang mengalami sedikit baret karena cober penutup mobil itu terbakar. Bahkan mesin mobil masih bisa menyala.

3. Api Sempat Muncul Kembali

Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke pemukiman warga, Jumat (3/3/2023) malam (kiri). Proses evakuasi jasad korban tewas Depo Pertamina Plumpang terbakar (kanan). (TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/Jeprima)

Seusai padam, api sempat muncul kembali di lokasi kebakaran di Plumpang, Jakarta Timur.

Pada Sabtu sekira pukul 12.00 WIB, petugas Pemadam Kebakaraan DKI kembali mendatangi lokasi kebakaran.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran kembali menghampiri area pemukiman warga.

Petugas pemadam kebakaran pun langsung menyemperotkan air ke ke arah titik api yang muncul di antara reruntuhan bangunan.

Petugas kembali datang karena mendapatkan informasi adanya titik api yang kembali muncul di sejumlah bangunan rumah warga yang sudah runtuh, dikutip dari Wartakotalive.com.

4. Penyebab Kebakaran Masih Didalami

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, tim kepolisian masih mencari penyebab pasti terjadinya kebakaran maut Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Diketahui tim dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri terus bekerja.

Tampak juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran datang langsung ke lokasi kebakaran, Sabtu (4/3/2023).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Fadil kunjungi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Di sela-sela kunjungan, Listyo mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang memeriksa keterangan para saksi baik dari pihak warga, Pertamina, hingga tim ahli.

"Tentunya, tim sedang bekerja jadi untuk mendalami. Kami akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo (Depo Pertamina Plumpang), ahli dan lainnya," kata Listyo, dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Erick Thohir: Korban Kebakaran Depo Pertamina yang Butuh Perawatan Intensif Dipindahkan ke RSPP

Selain itu, tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri sedang melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran.

"Jadi, saat ini tim gabungan dari Polda dan Bareskrim sedang melaksanakan olah TKP awal di mana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusiden dan Pusinafis," jelas Listyo.

"Kami mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman. Saat ini, saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," tutur Listyo.

5. Tim dokter minta keluarga korban datang

Tim kedokteran Rumah Sakit Polri Kramat Jati, meminta kepada keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke Posko Ante Mortem RS Polri.

Hal itu didasari karena, hingga kini masih ada satu pihak keluarga yang belum membuat laporan kehilangan.

Sebab, sejauh ini, pihak RS Polri telah menerima 15 jenazah dan satu body part, namun, yang melapor kehilangan anggota keluarga baru ada 14.

"Saat ini baru dilaporkan 14 (keluarga yang merasa kehilangan) Padahal jenazahnya 15. Berarti ada yang belum melaporkan keluarganya hilang," tutur Kepala Biro Dokter Polisi Brigjen pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Lebih lanjut, Nyoman Eddy menyatakan, dalam proses melakukan identifikasi terhadap seluruh korban pihaknya akan mengedepankan ketelitian bukan kecepatan.

Sebab, terdapat beberapa jenazah yang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan secara manual dari sisi luar.

Dengan begitu, maka pihaknya akan dominan melakukan penerapan tes DNA terhadap jenazah untuk mengetahui identitasnya.

"Yang penting kita bekerja dengan teliti, bukan kecepatan. DNA ini kan ada step-stepnya. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin dalam waktu 4 hari sampai seminggu ini," tukas dia.

Sebelumnya, Keluarga korban kebakaran Plumpang terus mendatangi RS Polri Kramatjati untuk mencari anggota keluarganya yang hilang.

Hari ini, Minggu (5/3/2023) sudah ada 14 keluarga yang mendatangi Pos DVI Antimortem RS Polri untuk menyerahkan data dan sampel DNA.

"Sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di RS Polri, Minggu (5/3/2023).

Sementara kini totalnya ada 15 jenazah dan 1 kantung body part yang diterima RS Polri.

Artinya, belum semua keluarga melapor ke RS Polri untuk dilakukan tes kecocokan DNA.

Baca juga: Total 3 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi

Polri pun menyampaikan agar pihak keluarga yang merasa kehilangan anggotanya unutk melapor ke RS Polri.

Hal itu guna memudahkan identifikasi korban agar bisa segera kembali kepada keluarga.

"Kami mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya agar dapat bersama sama bekerja sama dengan kita untuk segera melaporkan kepada posko yang ada di RS Polri," kata Ramadhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini