Dalam cuitannya, Alissa mengaku diperiksa oleh petugas bandara dan diminta untuk membuka kopernya.
Baca juga: Soal Rumah Mewah di Cibubur, Kepala Bea Cukai Makassar: Itu Milik Orangtua, Belum Diwariskan
"Suatu ketika saya pulang dari Konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya'," kata Alissa dalam cuitannya.
Seolah mecurigai Alissa, petugas kemudian memastikan kembali perihal isi koper hingga pekerjaannya di Taiwan.
"'Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?'."
"'Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa?'," cuit Alissa menirukan perkataan petugas Bea Cukai di Cengkareng.
Alissa kemudian menjelaskan, ia ke Taiwan untuk mengikuti sebuah konferensi internasional.
Ia hadir dalam kapasitas sebagai pengelola sebuah lembaga swayada masyarakat (LSM) di Indonesia.
"Petugas: 'Sering ya ke luar negeri?'."
"Saya: 'Ya. Bisa lihat di paspor, mbak.' Dia buka-buka paspor."
"Petugas: 'Kok sering ke luar. Kerja apa?'"
"Saya: 'LSM'," jelas Alissa.
Setelah menjelaskan pekerjaan dirinya, petugas tersebut pun dengan muka kecut melepaskan Alissa.
Alissa mengaku kesal karena saat pemeriksaan kopernya disebut diacak-acak.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bea Cukai pun memberikan pernyataan permintaan maaf.