Kamis malam sekira pukul 09.00 WIB, Husen lalu mendatangi bosnya yang saat itu sedang tidur di toko air isi ulang galon.
Saat tidur, Husen pun menghunuskan linggis ke pipi sebelah kanan korban.
Selain bagian itu, Husen juga menghunuskan lisnggis itu ke kening sebelah kiri korban.
"Saya langsung tusuk, dia masih bernapas, masih terengah-engah dan ngorok, lalu dimutilasi."
"Waktu dipotong-potong, dia masih bernafas," jelas Husen.
Adapun alasan Husen memutilasi tubuh Irwan karena Irwan sering melakukan tindak kekerasan padanya
"Karena tangannya dipakai buat mukul saya, jadi saya potong, kalau kepalanya karena dia sering ngomelin saya, jadi yang saya potong."
"Dia sering ngomel-ngomel sama saya, makanya yang saya potong kepala bukan mulut," ungkap Husen.
Baca juga: 5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri
Korban di Cor
Pada hari Jumat menjelang subuh, setelah bersenang-senang dengan Imam, Husen pun mempersiapkan pengecoran tubuh Irwan.
Pasir dan semen yang ia gunakan untuk mengecor mayat Irwan diambil dari rumah bosnya itu.
Husen pun memilih tempat di lorong samping toko karena tidak banyak orang yang mengakses tempat itu.
"Soalnya sana kan jarang ada yang akses ke samping situ, karena sempit kecuali saya."
"Nah di situ kemudian ditimbun iya, selang satu harian (dicor)," ujar Husen.