Berdasarkan angka tersebut terlihat elektabilitas Prabowo terpaut sekira 7 persen dengan Ganjar Pranowo.
Melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto dipengaruhi beberapa faktor.
Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry menjelaskan ada lima faktor yang membuat elektabilitas Prabowo terus naik.
Pertama, berasal dari endorsement Presiden Jokowi terhadap Prabowo dengan capaian approval rating cukup tinggi hingga 70 persen.
Kedua, mengalirnya dukungan dari basis massa Presiden Jokowi, para pendukung Jokowi lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Prabowo.
Ketiga, kapabilitas kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan memiliki kinerja yang baik selama 2,5 tahun terakhir.
Keempat, kepribadian Prabowo yang lebih banyak bersifat positif.
"Ketua Umum Partai Gerindra itu cenderung mengedepankan politik sejuk, tak pernah melontarkan kritik apalagi ujaran kebencian kepada para kompetitornya, dan selalu mendorong persatuan nasional," kata Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry dalam rilis survei bertajuk “Peta Elektabilitas Tiga Capres Papan Atas di Sembilan Provinsi Terbesar” secara daring pada Minggu (11/6/2023).
Kelima, solidnya dukungan dari mesin partai dan konstituen Partai Gerindra.
Dibandingkan dengan partai lain, lanjut dia, mesin partai dan konstituen Partai Gerindra adalah yang paling solid mendukung capres yang diusung partainya.
2. Indikator Politik
Hasil survei terbaru Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan 38,0 persen dalam simulasi tiga nama.
Kemudian disusul Ganjar Pranowo 34,2 persen dan Anies Baswedan 18,9 persen.
Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab 8,8 persen.