Sementara dengan Ahok, Erick membahas salah satunya adalah depo BBM Plumpang.
Rencananya, di BBM Plumpang bakal ada penambahan kapasitas tampung.
Diketahui, depo Plumpang menyuplai 18 persen dari kebutuhan BBM harian di Indonesia.
Baca juga: Perombakan Pertamina, Bisa Saja Ahok Diangkat Jadi Dirut
"Yang namanya Plumpang 18 persen kontribusi ke nasional. Dan di Jakarta itu menjadi hal yang dibutuhkan," papar Erick.
"Kalau itu nanti tambah kilang dengan keterbatasan tanah, kilangnya dibangun di mana? Ini kan perlu diskusi," lanjutnya.
Erick juga menjelaskan, pertemuan dirinya bersama Direktur Utama dan Komisaris Utama BUMN merupakan hal yang lumrah.
Pada Kamis (20/7/2023), Erick juga bertemu jajaran Komisaris dan Direksi BUMN lain seperti Bank Negara Indonesia, Pupuk Kalimantan Timur, hingga Adhi Karya.
Ahok Pernah Disindir Komut Rasa Dirut
Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pertamina sejak November 2019 berdasarkan Keputusan Menteir BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019, dikutip dari situs resmi Pertamina.
Penunjukan Ahok ini dilakukan usai dirinya bebas dari Rutan Mako Brimob pada Januari 2019.
Diketahui, Ahok pernah ditahan atas kasus penistaan agama.
Terkait dirinya yang menjabat sebagai Komut Pertamina, Ahok pernah mendapat sindiran dari anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade.
Hal ini terjadi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi VI DPR RI bersama Wakil Menteri BUMN, PT Pertamina, PT PLN, dan PT Perusahaan Gas Nasional.
Ketidakmunculan Ahpk saat RDP yang digelar pada Senin (3/2/2020) silam, menjadi sorotan Andre..
Menurut Andre, sejak Ahok menjadi Komut, suami Puput Nastiti ini lebih sering muncul dibanding Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.
"Agak menarik, saya kira ada Pak Ahok tadi. Karena yang tampil biasanya Pak Ahok, mungkin ada komisaris rasa dirut," kata Andre kala itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Bambang Ismoyo, Kompas.com/Yohana Artha Uly/Ade Miranti Karunia)