Hal ini diketahui Y Pandi saat menerima telepon dari Mabes Polri pada Minggu (23/7/2023) pagi.
Menurut Y Pandi, panggilan telepon itu mengatakan Bripda Ignatius sedang berada di ICU RS Polri Kramat Jati.
Sempat mengira hoaks, Pandi baru percaya saat ia menerima telepon dari Polres Melawi.
Baca juga: Bripda Ignatius Tewas Tertembak, Berawal dari Ajakan Bripda IMS untuk Bertemu pada Sabtu Malam
"Awalnya nggak percaya hoaks, tapi kami ditelepon lagi oleh Polres Melawi untuk memberitahukan bahwa anak bapak ibu yang bernama Rico sedang sakit keras dan berada sekarang berada di rumah sakit Polri Kramat Jati di ruangan ICU," beber Pandi.
Saat menerima kabar itu, Pandi dan istrinya diminta terbang ke Jakarta untuk melihat kondisi Bripda Ignatius.
Diketahui, keberangkatan mereka dari Melawi ke Jakarta pada Senin (24/7/2023), ditanggung oleh Polda Kalbar.
Mereka baru mengetahui Bripda Ignatius tewas tertembak saat tiba di RS Polri Kramat Jati.
"Ketika tiba langsung ke RS Polri Kramat Jati dan barulah kemudian diberitau bahwa anak kami meninggal dunia," pungkas Pandi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryand Shakti/Milani Resti Dilanggi/Rina Ayu Panca Rini, TribunPontianak.com/Agus Pujianto, Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)