Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mencari solusi untuk mencegah terjadinya kurangnya pasokan pangan akibat bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau menjadi salah satu alternatif.
"Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).
"Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang disupply BNPB dan Kemensos. Sehingga pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," tambah Muhadjir.
Muhadjir mengatakan rencana pembangunan lumbung pangan tersebut akan dilaporkan pada Presiden Jokowi.
Pemerintah, kata Muhadjir, akan melakukan kajian yang lebih cermat sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.
"Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kita bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau 3 distrik itu," ujarnya.
Selain itu, rencananya akan ditempatkan aparat keamanan yang akan mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.
Kemudian, untuk merealisasilan rencana tersebut, keterbatasan pengangkutan logitik karena medan yang sulit, dan juga kendala cuaca masih menjadi permasalahan.
Sementara untuk segi keamanan Bupati Puncak Wilem Wandik telah memberikan jaminan keamanan.
Muhadjir berharap kerja sama semua pihak untuk membantu kelancaran pengiriman bantuan logistik dari pemerintah.
Dirinya berharap seluruh pihak bisa bahu membahu dan melancarkan proses penanganan musim kemarau di tiga distrik Kabupaten Puncak yang akan menyelamatkan nyawa masyarakat.
"Saya harapkan kerja sama di tempat ini betul-betul tidak ada gangguan di lapangan termasuk kita mengirim barang bantuan agar betul-betul sampai pada mereka yang membutuhkan," pungkas Muhadjir.