Ia kemudian beralih menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negeri di Yogyakarta pada tahun 1947.
Husein Mutahar juga sempat menjabat di beberapa departemen.
Pada tahun 1969-1973, ia mengemban jabatan sebagai Duta Besar RI DI Tahta Suci (Vatikan).
Selain menjadi komponis, Husein Mutahar juga menguasai 6 bahasa secara aktif.
Baca juga: Daftar 76 Nama Anggota Paskibraka 2023 dari 38 Provinsi
Di tahun 1974, Husein Mutahar dipercaya duduk di kursi Sektretaris Jenderal Departemen Luar Negeri.
Husein Mutahar merupakan tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, sebuah gerakan kepanduan independen yang nasionalis.
Dalam perjalanannya, gerakan kepanduan itu melebur menjadi gerakan pramuka.
Husein Mutahar juga aktif dalam gerakan pramuka tersebut.
Ia juga merupakan sosok pendiri Paskibraka.
Husein Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada 9 Juni 2004.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (TribunnewsWiki.com/Puan)