TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang baru saja dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan disebut-sebut paling realistis dan saling mengisi satu sama lain. Hal ini disampaikan seorang penulis Tony Rosyid di Jakarta, Minggu (3/9).
Menurutnya, duet Anies-Cak Imin paling realistis dan saling mengisi satu sama lain dibanding sosok lainnya. Tony sempat memprediksi bahwa Cak Imin tak bakal diterima sebagai cawapresnya Prabowo Subianto.
“Saya pernah bilang 6-7 bulan yang lalu bahwa 1000 persen pasangan Prabowo-Cak Imin tidak bakal jadi. Terbukti hari ini pasangan itu tidak jadi, justru kemudian pasangannya dengan Anies Baswedan,” ujarnya
Baca juga: Analisis Pengamat Soal Elektabilitas Anies Baswedan Usai Pinang Cak Imin Jadi Cawapres
Ia menambahkan, sudah setahun lebih Prabowo tak memberi sinyal menjadikan Cak Imin sebagai duetnya dalam Pilpres 2024 nanti. Di sisi lain, Cak Imin juga sempat mendekati kubu seberang Ganjar Pranowo, tapi tak juga membuahkan hasil.
“Kemudian ke Ibu Mega, dimana ada Ganjar, kabarnya sudah tiga kali pertemuan, pun tidak ada hasilnya,” kata dia.
Baca juga: Hari Ini Prabowo ke Pulau Moa Maluku, Ganjar Tancap Gas Usai Lengser dari Gubernur, Anies di Sumut
Justru pertemuannya dengan Anies yang berlangsung singkat, hanya sepersekian jam bisa membuahkan hasil.
“Kedua sosok ini saling membutuhkan. Saya pikir ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik bagi koalisi perubahan untuk persatuan dan ini merupakan sebuah trigger naiknya pasangan Anies Baswedan,” ujarnya. (*)