Lebih lanjut, kondisi Demokrat kata dia justru berbeda dibandingkan pada saat masih bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Saat itu, Partai Demokrat merupakan partai penggagas bersama NasDem sehingga posisi Demokrat memiliki daya tawar untuk mendorong AHY sebagai cawapres.
Baca juga: Demokrat Tegaskan Tak Taruh Syarat Cawapres Saat Gabung KIM: Kita Masuk Rumah Orang, Jadi Ikut Saja
"Menurut saya rasionalitas kita menyampaikan bahwa tidak bisa lagi kita bargaining seperti halnya yang dilakukan dalam koalisi sebelumnya. Kalau Koalisi sebelumnya kan menggagas dulu dari dua partai menjadi tiga partai, yang sebelumnya belum masuk dalam PT (Presidential Threshold) kemudian kita bisa mencapai PT," tukas dia.
Sebagai informasi, saat ini Demokrat telah resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Sikap itu diambil atas keputusan rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY bahkan telah bertemu dengan Prabowo Subianto dan para ketua umum partai politik yang berada di KIM pada Minggu (17/9/2023) di Hambalang, Jawa Barat.