Hasto menegaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Jokowi tidak akan hadir dalam HUT PDIP mendatang.
"Juru bicara Bapak Presiden Jokowi sudah menyebutkan bahwa beliau akan menjalankan tugas kenegaraan ke Filipina," kata Hasto saat konferensi pers, Senin (8/1/2024).
"Tugas kenegaraan kan untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat, partai juga berjuang untuk kepentingan rakyat, sehingga dua-duanya sama," lanjutnya.
Hasto menegaskan, pihaknya sangat memahami apabila Jokowi tak bisa hadir dalam perayaan HUT PDIP.
Ia mengaku menghargai tugas Jokowi sebagai Kepala Negara untuk melakukan lawatan ke luar negeri.
Menurutnya, tugas yang dilakukan Jokowi juga sangat penting untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Ketika ada pihak juru bicara Presiden Jokowi sudah menyatakan beliau akan tugas ke Filipina ke luar negeri, itu kan tugas yang sangat penting. Masa kemudian kami ngotot kan gitu. Sudah sangat dipahami," papar Hasto.
Ia pun menegaskan persoalan absennya Jokowi dirinya anggap sudah clear.
Hasto menekankan, HUT ke-51 nanti akan difokuskan untuk pesta bagi akar rumput.
"Sehingga VVIP kami ya rakyat, wong cilik, akar rumput, maka peringatan itu dilaksanakan ditingkat RT dan RW."
"Jadi sangat clear bahwa Bapak Presiden sudah ada tugas beliau ke Filipina. Tugas yang penting," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, Jokowi akan mengirimkan ucapan selamat untuk PDIP meski diperkirakan absen.
"Pak Jokowi mau mengirimkan ucapan selamat, beliau kan jadi Presiden seluruh rakyat indonesia."
"Jadi ucapan selamat termasuk dari wartawan kami akan terima dengan senang hati," tuturnya. (*)