Lalu diadakannya kongres FBSI pada tanggal 23-30 November 1985, dan nama FBSI diubah menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Kehadiran SPSI itu pun diharapkan dapat menumbuhkan jati diri dari kalangan pekerja Indonesia.
Dengan berdirinya SPSI diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan para pekerja Indonesia dalam rangka memotivasi pengabdiannya kepada pembangunan nasional yang berlandaskan sistem Hubungan Industrial Pancasila.
Sejak itulah Hari Pekerja Indonesia ditetapkan oleh Presiden Soeharto.
Hingga saat ini Hari Pekerja Indonesia (Harpekindo) masih terus diperingati pada 20 Februari.
Baca juga: Sejarah Hari Pekerja Indonesia, Diperingati 20 Februari Bertepatan dengan Lahirnya FBSI
Sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia
Mengutip dari UN.org, selain Hari Pekerja Indonesia, Hari Keadilan Sosial Sedunia juga diperingati setiap tanggal 20 Februari.
Awalnya Hari Keadilan Sosial Sedunia bukan diperingati pada tanggal tersebut, melainkan pada 20 Desember.
Peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 2007.
Awal berdirinya dilatarbelakangi karena adanya International Labour Organization (ILO) atau organiasasi buruh dunia membuat deklarasi tentang keadilan sosial pada 10 Juni 2008.
Deklrasi itu diambil dari hasil Konferensi Perburuhan Internasional sejak Konstitusi ILO tahun 1919.
Selain itu ada juga Deklarasi Philadelphia tahun 1944 dan Deklarasi tentang Prinsip dan Hak Mendasar di Tempat Kerja tahun 1998.
Deklarasi ini kemudian menjadi penegasan kembali tentang nilai-nilai ILO.
Kemudian, perwakilan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja dari 182 negara anggota menekankan peran kunci ILO dalam mencapai kemajuan dan keadilan sosial.
Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ILO dan memajukan tujuan-tujuannya.